Jelang Pilpres, Survei LSI: Jokowi-Ma’ruf Unggul 20 % dari Prabowo

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) berpelukan usai debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3). Debat Capres ke-4 di Pilpres 2019 mengusung tema "Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional".
2/4/2019, 19.39 WIB

Hasil sigi sementara Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin sebesar 56,8-63,2 %. Sementara tingkat keterpilihan pesaingnya, yakni pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebesar 36,8-43,2 %.

Itu artinya, ada selisih elektabilitas di antara kedua calon pasangan sebesar 20 %. “Joko Widodo dan Ma'ruf masih unggul dengan selisih double digit," kata Peneliti Senior LSI Denny JA, Ardian Sopa saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (2/4).

(Baca: Survei SMRC Jelang Debat: Elektabilitas Jokowi 57,6%, Prabowo 31,8%)

Survei tersebut dilakukan terhadap 1.200 responden, dengan teknik pengambilan sampel acak bertingkat atau multistage random sampling . Tingkat kesalahan alias margin of error survei ini kurang lebih 2,8 %. Survei dilakukan pada 18 hingga 26 Maret 2019 lalu.

Secara spesifik, elektabilitas pasangan nomor urut 01 sebesar 54,8-61,2 % di antara pemilih laki-laki. Sedangkan tingkat keterpilihan pasangan nomor urut 02 hanya 38,8-45,2 % untuk segmen pemilih ini. Untuk pemilih perempuan, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf juga mengungguli pesaingnya, yakni sebesar 58,8-65,2%.

(Baca: Hasil Survei Maret: Selisih Elektabilitas Jokowi vs Prabowo Menyempit)

Dilihat dari segmen agama, keterpilihan Jokowi-Ma’ruf juga melewati Prabowo-Sandiaga. Elektabilitas pasangan nomor urut 01 sebesar 55-61,4% untuk kelompok pemilih Islam. Sedangkan elektabilitas pasangan nomor urut 02 sebesar 38,6-45%.

Untuk kelompok pemilih non-muslim, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf pun masih unggul yakni 74,5-80,9%. "Keunggulan Jokowi-Ma’ruf telak di kelompok minoritas," kata Ardian.

(Baca: Hari Coblosan Jelang Libur Panjang Berpotensi Gerus Suara Jokowi)

Dikaji dari sisi usia pemilih, Jokowi-Ma’ruf kalah dari Prabowo-Sandiaga di kelompok 19 tahun ke bawah. Elektabilitas pasangan nomor urut 02 sebesar 50,5-56,9% di kelompok ini.

Sementara pemilih yang berusia lima puluh tahun ke atas lebih memilih Jokowi-Ma’ruf. Alhasil, elektabilitas pasangan nomor urut 01 sebesar 61,6- 68% di kelompok usia ini. "Semakin tua pemilih, unggul Jokowi. Semakin muda semakin imbang," katanya.

(Baca: Jelang Pilpres, Kubu Prabowo-Sandi Makin Gencar Persoalkan Masalah DPT)

Secara keseluruhan, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf lebih unggul dibanding Prabowo-Sandiaga. Menurut Ardian, ada lima alasan Jokowi-Ma’ruf lebih unggul. Pertama, mayoritas masyarakat puas terhadap kinerja Jokowi selama menjadi presiden. Setidaknya, 69,5% responden puas dan cukup puas atas kinerja Jokowi.

Kedua, publik menyambut baik enam program sukses Jokowi-Ma’ruf yakni Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, Beras Sejahtera, Program Keluarga Harapan, dana desa, dan pembangunan infrastruktur. Ada 60 % responden yang setuju dengan keenam program ini.

(Baca: Bantah Survei LSI Denny JA, Demokrat: 63% Kader Dukung Prabowo)

Ketiga, responden menyukai kepribadian Jokowi. Ada 12 kriteria kepribadian yang diukur LSI, mulai dari kejujuran, pintar, nasionalis hingga mampu mengatasi masalah sosial. Dari kajian itu, Jokowi unggul di 11 kriteria. Sedangkan Prabowo hanya unggul di kategori berwibawa.

Keempat, mayoritas pemilih non-muslim mendukung Jokowi-Ma’ruf. Kelima, Jokowi-Ma'ruf unggul di segmen pendapatan Rp 1 juta ke bawah. Elektabilitas pasangan nomor urut 01 ini sebesar 59,2-65,6% untuk kelompok ini. “Di kelompok pendapatan Rp 1-3 juta, Jokowi juga unggul,” ujarnya. 

(Baca: Dua Penyebab Elektabilitas Jokowi-Maruf Turun Jelang Pilpres)

Reporter: Ameidyo Daud Nasution