Timah Targetkan Ekspor 60 Ribu Ton Bijih Timah Tahun Ini

Katadata | Arief Kamaludin
Editor: Sorta Tobing
1/3/2019, 20.06 WIB

Untuk mendukung kegiatan tersebut, Timah juga membangun pabrik pengolahan dan pemurnian konsentrat (smelter) di Nigeria. Studi kelayakan (feasibility study) sudah dilakukan dan siap memasuki tahap konstruksi.

Pada 2017, Timah menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah senilai Rp 1,5 triliun. Sebesar 70% dari dana tersebut belanja modal, termasuk kegiatan eksplorasi dan pembukaan tambang besar.

(Baca: PT Timah Terbitkan Obligasi dan Sukuk Ijarah Senilai Rp 1,5 Triliun)

(Baca: Garap Bisnis Properti, PT Timah Incar Pendapatan Rp 200 Miliar)

Di tahun yang sama, perusahaan juga mengembangkan bisnisnya di sektor properti, melalui anak usaha, PT Timah Karya Properti Persada. Proyek pertamanya berada di lahan seluas 176 hektare di kawasan Bekasi Timur, Jawa Barat.

Untuk tahap awal, perusahaan membangun 15 hektare terlebih dulu, terdiri dari tiga cluster rumah tapak sejumlah 670 unit. Target pendapatan dari proyek ini mencapai Rp 200 miliar

Halaman: