Anggap Jokowi Sebar Hoaks, BPN Prabowo: Kami Gunakan Konsultan Lokal

ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Prabowo Subianto menyapa pendukungnya seusai pendaftaran Capres dan berorasi diluar gedung KPU Pusat, Jakarta, Jumat (10/08)
4/2/2019, 20.34 WIB

Mereka tidak berpikir akan dampak negatif yang dibawa ketika menyebarkan hoaks. "Enggak berpikir (hoaks) ini memecah-belah rakyat atau tidak, menganggu ketenangan rakyat atau tidak, membuat rakyat khawatir atau tidak, membuat rakyat takut, enggak peduli," kata Jokowi.

(Baca: Jokowi Sebut Ada Kandidat Pilpres yang Gunakan Konsultan Asing )

Pemerintah Rusia segera membantah pernyataan Jokowi tersebut. Kedubes Rusia menyebut istilah 'propaganda Rusia' yang lahir dari gelaran Pilpres Amerika Serikat (AS) pada 2016 tersebut merupakan rekayasa dan tidak didasarkan realitas yang ada. Pihak Kedubes Rusia juga membantah pihaknya campur tangan dalam proses elektoral negara lain, termasuk dalam hal ini Indonesia yang dianggap sahabat dan mitra.

"Posisi prinsipil Rusia tidak campur tangan urusan dalam negeri dan proses elektoral negara asing, termasuk Indonesia," demikian keterangan Kedubes Rusia dalam akun Twitter resmi @RusEmbJakarta.

Bukan hanya itu, pihak Kedubes juga menandai kembali beberapa momen foto Jokowi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Singapura pada November 2018. Dalam foto tersebut, terlihat Jokowi sedang berjabat tangan dengan Putin dalam pertemuan bilateral yang digelar di sela-sela KTT ASEAN. "Istilah (propaganda Rusia) ini sama sekali tidak berdasarkan realitas," demikian keterangan Kedubes Rusia.

(Baca: Tanggapi Jokowi, Kedubes Rusia: Kami Tidak Ikut Campur Proses Pemilu)

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution