Polemik Pembebasan Baasyir, Tim Pengacara Mengadu ke Fadli Zon

ANTARA FOTO/RENO ESNIR
Terpidana kasus terorisme, Abu Bakar Baasyir tiba di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
23/1/2019, 20.44 WIB

(Baca: Keluarga Berharap Pembebasan Abu Bakar Baasyir Tak Dibatalkan )

Saat itu, para pengacara bahkan telah menangkap sinyal langsung dari Jokowi setelah ia menyatakan pembebasan Baasyir dilakukan berdasarkan pertimbangan kemanusiaan. Meski demikian, masalah mulai muncul ketika rencana pembebasan Baasyir ini dimentahkan dengan isu yang menyebut Baasyir enggan menandatangani ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila, serta mengakui kesalahannya. Padahal, menurut Mahendradatta, pemimpin Pondok Pesantren Al-Mukmin, Ngruki tersebut belum disodorkan surat pernyataan apapun.

Selain itu, ada kesan bahwa pernyataan bebas yang didasari rasa kemanusiaan itu dibantah oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto. Belakangan, Jokowi akhirnya menyebut tidak akan melanggar prosedur hukum yang ada.

Fadli Zon menilai, polemik pembebasan Baasyir ini muncul lantaran ada manuver politik salah satu pihak. Oleh sebab itu, dia berjanji persoalan pembebasan Baasyir ini akan diteruskan ke Komisi III dan fraksi-fraksi yang ada di DPR. "Memang harus ada yang bertanggung jawab," kata Fadli Zon. Ia juga mempertimbangkan untuk memanggil Yusril dan pihak-pihak terkait untuk meminta penjelasan mengenai masalah ini.

(Baca: Menkumham Tegaskan Baasyir Tak Bisa Bebas Jika Tak Penuhi Syarat)

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution