Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta aparat Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk untuk menjaga keamanan dan ketertiban di daerah tempatnya bertugas. Sebab, hal tersebut dapat meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Presiden menyebut, investasi terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi, sementara investor hanya mau datang ke negara yang aman. "Supaya yang bertugas di daerah tahu dan ikut mengamankan yang namanya investasi," kata Jokowi.
Ia menyatakan hal tersebut kepada siswa Sekolah Staf dan Komando TNI serta Sekolah Staf dan Pimpinan Kepolisian Negara Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/8).
Menurutnya, penanaman modal akan membuka lapangan pekerjaan baru. Oleh sebab itu, Jokowi meminta aparat memantau dan mengamankan kegiatan investasi daerah. "Jangan sampai ada kegiatan investasi, ada yang mengganggu, terus didiamkan," ujarnya.
(Baca juga: Pertumbuhan Investasi Kuartal II Tertinggi di Periode Sama Sejak 2013)
Selain itu Jokowi juga meminta para calon perwira untuk mengikuti perkembangan teknologi, karena ada potensi kejahatan di baliknya. "Bisa membahayakan keamanan kita kalau tidak diikuti," kata dia.
Terakhir, Jokowi juga meminta para calon perwira untuk ikut mensosialisasikan hasil kerja pemerintah. Salah satunya, mengapa pemerintah saat ini fokus untuk membangun wilayah Indonesia Timur dan bukan saja di Pulau Jawa.
Jokowi mengatakan, apabila ingin mengejar keuntungan dari sisi ekonomi dan politik, tentunya pemerintah akan fokus menggarap pembangunan di Jawa saja. Apalagi 60% penduduk Indonesia berada di Jawa. "Tapi apakah itu yang mau kami lakukan?" kata Jokowi.