Presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) kembali melontarkan puja-puji kepada calon wakil presiden Ma'ruf Amin, 75. Jokowi mengatakan Ma'ruf dapat membantunya membuat kebijakan ekonomi karena memiliki pengalaman di bidang pemberdayaan ekonomi.
Jokowi, 57, mengungkapkan hal itu saat memberi pidato politik di Gedung Joang 45, Jakarta, Jumat (10/8). Jokowi mengatakan Ma'ruf saat dikukuhkan sebagai profesor, memberi pidato akademik soal arus ekonomi baru Indonesia. Menurut Jokowi hal ini cocok dengan Indonesia yang merupakan negara dengan penduduk muslim besar dan penduduk miskin yang masih banyak.
"Sehingga bisa memperkuat ekonomi umat di seluruh tanah air," kata Jokowi.
(Baca juga: Alasan Jokowi dan Parpol Pilih Ma'ruf Amin sebagai Cawapres)
Jokowi merasa apabila memimpin dengan Ma'ruf, maka dapat melanjutkan pekerjaan empat tahun belakangan untuk masyarakat miskin, kawasan terbelakang, hingga di perbatasan. Tujuannya agar 40% masyarakat terbawah dapat merasakan kemajuan ekonomi.
"Kami ingin mewujudkan keadilan sosial dan melanjutkan pemerataan," kata Jokowi.
Jokowi juga memiliki alasannya berkumpul di Gedung Joang. Dia mengatakan tempat ini mewakili semangat perjuangan pemuda yang merebut serta mempertahankan kemerdekaan bangsa. Dia menjanjikan tempat ini sebagai titik awal memulai perjuangan.
"Di masa lalu pejuang politik kita, bung Karno, bung Hatta, dan Adam Malik digembleng di sini," ujar Jokowi.
(Baca juga: Berubah di Saat Terakhir, Ma'ruf Amin Dipilih Jadi Cawapres Jokowi)
Sedangkan Ma'ruf Amin menutup pidato dengan doa agar keduanya diberikan kemudahan mewujudkan cita-cita bangsa. Tidak lupa dirinya berdoa agar masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat bangkit dari bencana gempa yang melanda.
"Supaya menjadi bangsa yang maju, aman dan damai," pinta Ma'ruf.
Jokowi dan Ma'ruf Amin mampir di Gedung Joang 45 sebelum menuju Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mendaftar secara resmi dalam helatan Pemilihan Presiden 2019 mendatang.
Jokowi dan Ma'ruf dijadwalkan akan hadir di KPU pada pukul 09.00 WIB. Sebelumnya keduanya akan hadir di Gedung Joang jam 08.30, namun keduanya baru hadir pukul 09.50 disambut shalawat Nabi.
Beberapa pemimpin partai politik turut bersama mereka. Di antaranya Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Partai Nasdem Surya Paloh.
Selain itu terlihat pula beberapa Menteri Kabinet Kerja yakni Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, hingga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Jokowi secara resmi telah mengumumkan keputusannya mengambil Ma'ruf Amin sebagai cawapres. Keputusan ini berubah secara mendadak saat pertemuan dengan para pimpinan partai politik.
Sebelumnya, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dikabarkan sebagai cawapres yang dipilih Jokowi. Mahfud bahkan sebelumnya telah terlihat di restoran Tesate, Jakarta yang berada di seberang lokasi pertemuan pimpinan partai politik di restoran Plataran, Menteng. Namun dirinya menghilang tanpa penjelasan ketika awak media mencarinya.
(Baca juga: Sempat Ditolak NU, Mahfud Akan Berduet dengan Jokowi di Pilpres 2019)