Alasan Jokowi dan Parpol Pilih Ma'ruf Amin sebagai Cawapres
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi telah mengumumkan keputusannya mengambil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden. Keputusan ini berubah secara mendadak pada sore hari saat pertemuan dengan para pimpinan partai politik.
Sebelumnya, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dikabarkan sebagai cawapres yang dipilih Jokowi. Mahfud bahkan sebelumnya telah terlihat di restoran Tesate, Jakarta yang berada di seberang lokasi pertemuan pimpinan partai politik di restoran Plataran, Menteng. Namun dirinya menghilang tanpa penjelasan ketika awak media mencarinya.
(Baca juga: Berubah di Saat Terakhir, Ma'ruf Amin Dipilih Jadi Cawapres Jokowi)
Usai pertemuan dengan para pimpinan parpol, Jokowi mengatakan penunjukan Ma'ruf membuat komposisi capres dan cawapres menjadi nasionalis - religius.
Selain itu, Jokowi menilai Ma'ruf merupakan tokoh agama yang berpengalaman. Beberapa jabatan yang pernah diemban antara lain sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), hingga Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Yang akan mendampingi saya sebagai calon Wakil Presiden 2019-2024 adalah Prof. KH Ma'ruf Amin," kata Jokowi. "Menurut kami, saling melengkapi nasionalis religius," tambahnya.
(Baca juga: Hadir di Plataran, Muhaimin Pastikan PKB Tetap dalam Koalisi Jokowi)