Pesona Keramik Bali Jenggala Incar Pasar Amerika

Situs Jenggala
Produk keramik Jenggala asal Bali.
Penulis: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
4/8/2018, 07.00 WIB

Produk eksklusif Jenggala memang banyak digunakan di hotel, maupun perkantoran elit. DI Indonesia, beberapa hotel seperti Hotel Grand Hyatt Bali, Hotel Bulgari Bali, dan Hotel Alila Bali telah menggunakan perangkat makan yang terbuat dari keramik Jenggala.

Toh Jenggala tak meninggalkan konsumen retail. Di Bali, Jenggala membuka 4 galeri, yakni di Kuta, Sanur, Ubud, dan Jimbaran. Sementara di Jakarta, produk Jenggala bisa ditemukan di beberapa department store. Jenggala juga menjual aneka produk pecah belah secara online melalui websitenya.

(Baca juga: Bekraf Bantu 95 Startup Kuliner Cari Modal)

Dalam sebulan, Jenggala bisa memproduksi 22 ribu produk. Dengan harga mulai Rp 10 ribu, hingga jutaan rupiah per item, omzet Jenggala bisa melampaui Rp 30 miliar per tahun.

Menurut Rinny, kapasitas produksi ini masih kalah dibanding perusahaan manufaktur yang mampu memproduksi 1 juta produk sehari. "Ada beberapa yang pakai mesin, tetapi di setiap proses ada sentuhan tangan manusia," ujarnya.

Jenggala dibangun oleh desainer keramik asal Selandia Baru, Brent Hesselyn dan pengusaha hotel, Wija Waworuntu di Sanur, Bali. Anak Wija, Daria Ariani Waworuntu kemudian mengembangkan usaha itu hingga kini.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati