Hasil Survei: Pamor Prabowo Naik Pasca-deklarasi Capres

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto usai menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Bidang Advokasi dan Hukum DPP Gerindra di Jakarta, Kamis (5/4/2018).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Yuliawati
21/5/2018, 22.25 WIB

Hasil survei Charta Politika menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto meningkat setelah menerima mandat Gerindra pada 11 April lalu untuk maju sebagai calon presiden di Pilpres 2019. Namun, elektabilitas Ketua Umum Gerindra ini masih terpaut sekitar 27,9% di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang masih berada di peringkat teratas.

Charta Politika mengadakan survei pada periode 13-19 April 2018 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 2000 responden, yang tersebar di 34 Provinsi. Survei ini menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan marginof error ± (2,19%) pada tingkat kepercayaan 95%.

Survei Charta Politika menyebutkan elektabilitas Prabowo sebesar 23,3% dan elektabilitas Jokowi sebesar 51,2%. Survei ini menggambarkan kenaikan elektabilitas Prabowo dan penurunan Jokowi bila dibandingkan dengan survei Litbang Kompas pada 21 Maret-1 April 2018.

(Baca juga: Survei Kompas: Elektabilitas Jokowi Menanjak, Prabowo Makin Merosot)

Berdasarkan survei Litbang Kompas, elektabilitas Prabowo pada April 2018 sebesar 14,1%, atau mengalami penurunan dari survei pada Oktober 2017 (18.2%) dan April 2017 (22,1%). 

"Ada pengaruh dari deklarasi Prabowo di internal yang membuat elektabilitasnya naik," kata Direktur Eksekutif Charta Politica Yunarto Wijaya di kawasan Melawai, Jakarta, Senin (21/5).

Halaman: