Pertemuan Megawati-SBY di Istana, Luhut: Mereka Tak Bicara Hal Khusus

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri (tengah) berjabat tangan dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) beserta istri Ani Yudhoyono (kedua kanan) saat upacara kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8).
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
18/8/2017, 13.39 WIB

"Boleh berbeda-beda partai, dukungan pilkada, beda-beda pandangan politik, tetapi kalau soal merah putih kita satu," kata Zulkifli.

Wakil Presiden Jusuf Kalla pun mengapresiasi bertemunya Megawati dan SBY di Istana Negara kemarin. Kalla mengatakan, pertemuan tersebut menunjukkan bahwa setiap orang berhak punya perbedaan dalam cara pandang politik.

(Baca: Kritik MPR kepada Jokowi: Daya Beli Turun Hingga Kebebasan Pendapat)

Jusuf Kalla mengatakan tujuan politik haruslah tetap untuk kemaslahatan bangsa Indonesia. "Bahwa kita berbeda-beda mungkin secara politik, tapi tujuan ideologis negara tetap kita satu," kata Kalla.

Kedua mantan presiden itu memiliki hubungan yang renggang ketika SBY yang menjabat Menkopolkam di bawah kabinet pemerintahan Megawati maju bersaing dalam Pemilu Presiden 2004.

Megawati tidak pernah hadir dalam upacara kemerdekaan di Istana sejak SBY menjabat presiden periode 2004-2014. Megawati baru menghadiri perayaan kemerdekaan sejak Jokowi menjadi presiden.

Sebaliknya, SBY absen dua tahun dalam perayaan kemerdekaan sejak Jokowi menjabat presiden.

Keduanya terakhir bertemu saat meninggalnya suami Megawati, Taufiq Kiemas, pada 2013. Ketika itu SBY memimpin upacara penghormatan terakhir kepada Taufiq yang menjabat Ketua MPR.

Halaman: