Soal Reshuffle Kabinet, Istana Anggap Isu Politik Setiap Waktu

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
3/7/2017, 22.25 WIB

Kabar perombakan (reshuffle) kabinet kembali berhembus kencang belakangan ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan kembali mengganti sejumlah menteri pasca lebaran ini atau menjelang tahun keempat masa pemerintahannya. Namun, pihak istana enggan menanggapi kabar tersebut.

Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki enggan mengomentari kabar perombakan kabinet tersebut karena merupakan urusan Presiden. "Yang harus jawab soal reshuffle (itu) Presiden, bukan saya," kata dia di kantornya, Jakarta, Senin (3/7).

Teten juga menanggapi santai isu reshuffle yang kerap terjadi pasca momen lebaran saban tahun. Seperti diketahui, perombakan kabinet jilid II dilakukan Jokowi tak lama setelah lebaran tahun lalu atau tepatnya pada akhir Juli 2016.

Menurut Teten, isu politik tersebut bisa terjadi kapan saja dan tidak mengenal waktu, "Isu politik ya bisa kapan saja (terjadi)," katanya. (Baca: Jokowi Siapkan Reshuffle Kabinet Setelah Lebaran)

Berdasarkan informasi  yang diperoleh Katadata, Presiden berencana melakukan perombakan kabinet jilid III segera setelah lebaran pada awal Juli ini. Untuk itu, sebelum lebaran, Jokowi sudah membahas rencana tersebut bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla. "Presiden sudah dua kali ketemu Wapres untuk membahas reshuffle," kata sumber tersebut.

Selain itu, Jokowi semakin intens memanggil para menteri maupun tokoh sejak sepekan terakhir menjelang Lebaran. Pemanggilan tersebut untuk membahas rencana perombakan kabinet dalam waktu dekat ini. “Waktu pastinya cuma Presiden yang tahu. Tapi kemungkinan pekan pertama setelah Lebaran,” kata seorang sumber beberapa waktu lalu.

Di antaranya dalam kesempatan terpisah, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dan Menteri Perhubungan Budi Karya juga sempat dipanggil Presiden pekan ini. Mereka mengaku masing-masing membahas soal subsidi energi dan persiapan angkutan lebaran.

Ada pula, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Asman Abnur. "Membahas formula baru tunjangan pensiun Aparatur Sipil Negara," katanya usai bertemu Presiden, Selasa lalu (20/6).

Selain para menteri, Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Soetrisno Bachir juga pernah menemui Presiden pekan lalu. Namun, Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) ini mengaku pertemuan tersebut membahas peta jalan industrialisasi.