Di KTT IORA, Jokowi Serukan Internasionalisme Bung Karno

ANTARA FOTO/IORA SUMMIT 2017/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan ketika pembukaan KTT Indian Ocean Rim Association (IORA) ke-20 tahun 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (7/3). KTT IORA yang dihadiri 21 anggota dan tujuh negara mitra dialog itu mengangkat tema “St
Penulis: Muhammad Firman
Editor: Pingit Aria
7/3/2017, 15.07 WIB

Selain itu, Samudera Hindia juga menghadapi persoalan pencemaran laut oleh sampah plastik yang kian memprihatinkan. Ia berhadap persoalan tersebut dapat diselesaikan bersama-sama.  

(Baca juga:  Indonesia Tawarkan Investasi di Lima Sektor Industri ke IORA)

Namun, ada juga persoalan nasional yang dapat diselesaikan sendiri. Jokowi mencontohkan persoalan kebakaran hutan dan lahan gambut yang terjadi tiap tahun di Indonesia. Makanya, sejak resmi diangkat sebagai Presiden Indonesia pada 2014, ia mengambil beberapa langkah untuk mengatasi persoalan tersebut.

Pidato pembukaan tersebut dihadiri oleh para kepala negara, antara lain Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma, Presiden Mozambique Filipe Nyusi, Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena, Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull, dan Perdana Menteri Malaysia Dato’ Najib Tun Abdul Razak.

KTT IORA akan menghasilkan empat dokumen untuk mendorong kawasan Samudera Hindia menjadi damai, stabil, dan sejahtera. Keempat dokumen itu antara lain IORA Concord, IORA Action Plan, Deklarasi Untuk Mencegah dan Melawan Terorisme, serta Deklarasi Komunitas Bisnis IORA untuk Membangun Kemitraan Strategis yang Berkelanjutan dan Adil.

(Baca juga:  Jokowi Ingin Perkuat Poros Maritim di Samudera Hindia)

Halaman: