Serapan Biodiesel Capai 2,5 Juta KL, Tertinggi Sepanjang Sejarah

Arief Kamaludin | Katadata
Penulis: Miftah Ardhian
25/11/2016, 19.03 WIB

Meski begitu, Kementerian ESDM masih optimistis penyerapan biodiesel hingga akhir tahun ini bisa mencapai target 2,8 juta-2,9 juta KL, atau sekitar 95 persen dari target. "Kami akan lompat lagi, sekarang 2,5 juta ujung-ujungnya 2,8-2,9 juta KL. Ditambah kejadian plumpang dua minggu terjadi seperti itu," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan pihaknya akan mengupayakan agar terminal bahan bakar di Plumpang bisa berproduksi dalam waktu dekat. Saat ini penyelidikan polisi ini sudah mengerucut dan siap memberikan kesimpulan. Namun, Rida mengaku, tidak bisa membocorkan penyelidikan polisi tersebut.

Dengan beroperasinya terminal tersebut, serapan biodiesel akan kembali digenjot. Dia pun telah meminta PT Pertamina (Persero), penyalur, dan transporter, untuk meningkatkan pengawasan akan kualitas biodiesel. Pertamina harus melakukan pengecekan ulang sebelum produk ini didistribusikan ke konsumen.

"Pertamina sudah berkomitmen menyalurkan kembali, sejauh police line dicabut," ujar Rida.

Sekadar informasi, dengan realisasi serapan biodiesel sebesar 2,9 juta KL tahun ini akan menghemat devisa dari impor solar sampai dengan Rp 8,05 triliun. Selain itu, bisa membuat penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dapat mencapai 2,91 juta ton CO2e. (Baca: Impor Solar dan Premium Berkurang, Pertamina Hemat Rp 1,7 T per Bulan)

Halaman: