Rencana Pertamina Miliki Blok Migas di Rusia Tertunda

Arief Kamaludin|KATADATA
4/11/2016, 19.49 WIB

Namun, dia masih merahasiakan  besaran hak kelola yang ingin dimiliki Pertamina. Yang jelas, Pertamina tidak akan menjadi operator di dua blok tersebut. Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto pernah mengatakan, Pertamina akan memperoleh 15 persen hak kelola di masing-masing blok tersebut.  

Cadangan minyak yang ada di dua blok itu mencapai 200 juta barel. Harapannya blok ini bisa menambah produksi minyak bumi yang bisa dibawa ke Indonesia sebesar 35 ribu barel per hari (bph).

Sebelumnya,  Senior Vice President of Upstream Business Development Pertamina Denie S. Tampubolon menargetkan persetujuan pembelian hak kelola blok migas di Rusia itu rampung tahun ini. “Kami usahakan secepatnya. Mestinya bisa langsung deal akhir tahun,” katanya, akhir Agustus lalu.

(Baca: Pertamina Gandeng Perusahaan Patungan Garap Lapangan Minyak Tua)

Selain Rusia, Pertamina juga tengah menjajaki blok-blok migas di luar negeri lainnya, seperti di Iran.  Di negara itu, Pertamina mengincar lapangan Ab-Teymour dan Mansouri (Bangestan -Asmari), yang memiliki cadangan lebih dari 5 miliar barel. Saat ini, Pertamina masih melakukan kajian.

Halaman: