PT Pertamina (Persero) mendesak Saudi Aramco agar segera memberi kepastian kerjasama pembangunan kilang minyak do Dumai dan Balongan. Jika tidak ada kepastian sampai batas waktu yang ditentukan, Pertamina siap mencari mitra baru.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto berharap agar perusahaan migas nasional Arab Saudi itu menggarap Kilang Dumai dan Balongan bersamaan dengan Kilang Cilacap. Saat ini, proyek peningkatan kapasitas Kilang Cilacap sudah masuk tahap konstruksi. Sebaliknya, pembangunan Kilang Dumai dan Balongan belum ada kepastian.
"Kalau pembangunannya tidak paralel, kami tentunya akan mencari mitra baru," ujar dia di Jakarta, Kamis (3/11). (Baca: Pertamina Tagih Keseriusan Saudi Aramco di Dua Proyek Kilang)
Setidaknya, ada tiga negara yang sudah tertarik menggarap dua kilang tersebut, yakni perusahaan yang berasal dari Oman, Thailand, dan Korea Selatan. Namun, Pertamina masih menunggu sampai dengan berakhirnya kesepakatan atau head of agreement (HoA) dengan Saudi Aramco yakni pada akhir November ini.
Kalaupun tidak ada investor yang tertarik, Pertamina tidak menutup kemungkinan mengerjakan dua proyek kilang tersebut sendirian. Apalagi, hal itu pernah dilakukan Pertamina saat membangun kilang minyak di Balikpapan. Jika mengerjakan sendiri, pendanaan dari kas internal perusahaan sebesar 30 persen dari nilai proyek. Sedangkan, sisanya akan ditutup dari pinjaman.
Artikel Terpopuler
-
Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Bikin Repot Orang
-
Resmi Menutup Pabrik di Purwakarta, Ini Rekam Jejak Kerugian Bata
-
Top News: Efek Samping Langka Vaksin AstraZeneca, Nestapa Indofarma
-
Profil Timnas Guinea U-23, Lawan Garuda Muda dalam Play-Off Olimpiade
-
8 Poin UU Desa yang Baru Diteken, Atur Tunjangan hingga Pensiun Kades