Pertamina Impor Tiga Kargo Elpiji dari Iran

Arief Kamaludin|KATADATA
Penulis: Arnold Sirait
14/3/2016, 10.48 WIB

(Pertamina Targetkan Hemat Rp 1,3 Triliun dari Pengadaan Minyak)

Kebutuhan LPG di Indonesia saat ini memang belum bisa terpenuhi dari produksi dalam negeri. Pertamina memperkirakan kebutuhan LPG tahun ini sebanyak 7 juta metrik ton. Sementara produksi LPG di dalam negeri masih sekitar 50 ton sampai 70 ton per hari untuk setiap kilang LPG. Jadi, sebanyak 65 persen dari kebutuhan domestik bersumber dari impor.

Selain LPG, Pertamina menjajaki kerjasama dengan sejumlah negara untuk mendapatkan minyak mentah berharga murah. Ada tujuh negara yang tengah dijajaki, yaitu Iran, India, Azerbaijan, Rusia, Irak, Libya, dan Nigeria. Dari tujuh negara tersebut, Pertamina telah meneken kerjasama dengan Azerbaijan. Melalui perusahaan Socar, Azerbaijan memasok minyak mentah ke Indonesia sebanyak 950 ribu barel per bulan. Minyak mentah tersebut diolah di Kilang Balikpapan. Kerjasama ini dimulai sejak terbentuknya ISC ini, sekitar Maret tahun lalu.

(Baca: Pertamina Incar Minyak Murah dari 7 Negara)

Pertamina Incar Minyak Murah dari 7 Negara

Menurut Hasto, setidaknya ada 100 vendor yang telah mendaftar untuk menjadi pemasok minyak ke Pertamina. Proses seleksi diharapkan rampung secepatnya sehingga keputusannya bisa diambil bulan depan. Ia menambahkan, Iran dan Libya merupakan dua negara yang berpotensi besar menjadi mitra Pertamina selanjutnya.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian