Iran Tawarkan 29 Blok Minyak ke Indonesia

Menteri ESDM Sudirman Said
Penulis: Arnold Sirait
24/2/2016, 15.38 WIB

KATADATA - Kerjasama di sektor minyak dan gas bumi (migas) antara Indonesia dengan Iran bakal semakin mesra pasca pencabutan sanksi internasional terhadap negara tersebut. Tak hanya memasok minyak mentah ke Indonesia, pemerintah Iran juga menawarkan pengelolaan sejumlah blok minyak di negaranya.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I.G.N. Wiratmaja Puja mengatakan, sudah melakukan pertemuan bilateral dengan pemerintah Iran pada Selasa lalu (23/2) di Bogor, Jawa Barat. Pertemuan tersebut juga dihadiri perusahaan minyak dari kedua negara. Dari Indonesia ada dua perusahaan BUMN migas, yaitu PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Sedangkan Iran membawa lima perusahaan. Namun, dia enggan merinci identitas perusahaan-perusahaan itu.

(Baca: Pemerintah Bahas Lima Peluang Investasi Migas dengan Iran)

Untuk sektor hulu, Wiratmaja mengatakan, baik Indonesia maupun Iran menawarkan investasi menggarap blok migas. Bahkan, Iran menawarkan 29 blok minyak untuk digarap oleh perusahaan Indonesia. Dia menginginkan agar blok tersebut bisa dikelola oleh Pertamina atau anak usaha PGN, PT Saka Energi. “Kami berharap bisa dapat, ini lapangan konvensional,” kata dia di Jakarta, Rabu (24/2).

Selain di sektor hulu, kerjasama yang tengah dijajaki adalah sektor pengolahan. Yaitu, Iran nantinya dapat memasok minyak mentah, gas atau elpiji. Minyak dari Iran ini dapat diolah di kilang Cilacap dan Balongan. Menurut Wiratmaja, Iran memiliki jenis minyak yang banyak mulai dari jenis heavy, light dan sweet. Jadi, Indonesia bisa memilih jenis minyak yang cocok untuk di dalam negeri.

Tapi, dia belum mau menjelaskan jumlah minyak yang akan diimpor karena masih perlu diskusi lebih lanjut. Yang jelas, kerjasama tersebut diharapkan tidak mengganggu hubungan bilateral antara pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi. Pasalnya, Arab Saudi dan Iran tengah terlibat konflik politik di Timur Tengah. “Iran punya cadangan minyak yang luar biasa dan kita butuh security supply jangka panjang. Ini kerjasama yang baik,” ujar dia.

(Baca: Momentum Indonesia Borong Minyak)

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia