Erick Thohir Bakal Pangkas Jumlah BUMN Hingga Tersisa 70 Perusahaan

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Menteri BUMN Erick Thohir akan terus merampingkan BUMN hingga jumlahnya menjadi 70 perusahaan.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
9/6/2020, 16.38 WIB

"Kami jaga supaya sustain, sehingga keuntungan tidak didividenkan untuk tahun depan. Ini bukan pilihan tapi keharusan karena BUMN menyumbang 1/3 ekonomi nasional," kata Erick.

(Baca: Sebanyak 51 Anak Usaha Milik Garuda, Pertamina & Telkom akan Dipangkas)

Selain itu, Kementerian juga telah menyusun klasterisasi berdasarkan rantai nilai (value chain) dan bisnis intinya (core business). Total klasterisasi berjumlah 12 dari sebelumnya 27 klaster. Masing-masing Wakil Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin dan Kartika Wirjoatmodjo, membawahi 6 klaster.

Adapun, sejauh ini Erick telah melakukan peleburan dan likuidasi pada 51 anak usaha dari tiga perusahaan, yakni PT Garuda Indonesia Tbk, PT Pertamina dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom). Langkah ini dilakukan karena banyak anak atau cucu usaha BUMN memiliki kesamaan portofolio dan kurang optimal memberikan nilai tambah bagi perusahaan induk.

Proses penyederhanaan sebenarnya sudah dilakukan sejak akhir 2019 dan terus berjalan hingga saat ini. Harapannya, rasionalisasi dapat menghasilkan peningkatan efektivitas operasional dan tata kelola bisnis yang optimal guna memberikan nilai tambah bagi Negara.

(Baca: Bulog Dicoret, Ini Daftar 11 BUMN yang Terima PMN hingga Dana Talangan)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin