Di sisi lain, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan target produksi dan program kerja pada tahun depan cukup menantang. Salah satunya terkait kepastian investasi Blok Rokan oleh Pertamina dan Chevron.
Oleh karena itu, pihaknya berharap setidaknya ada pengeboran kurang lebih 200 sumur bor di Blok Rokan hingga 2021. Sehingga lifting minyak di blok tersebut bisa terjaga hingga tahun depan.
"Rokan ditargetkan pengeboran 200 sumur pada 2021," ujar Dwi dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII, Kamis (18/6).
Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan Chevron berkomitmen untuk melanjutkan investasi di Blok Rokan pada tahun ini. Perusahaan tersebut tengah merampungkan proses audit lingkungan terkait Tanah Terkontaminasi Minyak (TTM) dan Abandonment and Site Restoration (ASR),
Dirinya juga memastikan tak ada hambatan dalam proses investasi Chevron di Blok Rokan."Bila semua setuju, akan ada pendandatanganan kerja sama Head of Agreement," ujar Purbaya.
(Baca: SKK Migas: Kesepakatan Pengeboran Blok Rokan oleh Chevron Tertunda WFH)