RI Naik Kelas, Jokowi: Harus Jadi Peluang Lepas Jebakan Kelas Menengah

ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.
Presiden Joko Widodo meminta masyarakat bersyukur, Indonesia berhasil masuk menjadi negara berpendapatan menengah atas.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Agustiyanti
3/7/2020, 17.27 WIB

“Buktikan kontribusi ITB untuk kesejahteraan rakyat dan kemajuan Indonesia tercinta,” kata dia.

Bank Dunia sebelumnya resmi mengelompokkan Indonesia ke dalam negara berpendapatan menengah atas. Negara yang dapat masuk dalam kategori ini memiliki PNB di antara US$ 4.046 hingga US$ 12.535 per tahun.

(Baca: Bank Dunia Naikkan Status Indonesia, Apa Keuntungannya?)

Indonesia menjadi satu-satunya negara yang baru masuk dalam kelompok negara berpendapatan menengah atas. Pada kelompok negara berpendapatan menengah bawah, terdapat anggota baru yakni Algeria, Benin, Sri Lanka, Nepal, dan Tanzania.

Romania, Mauritius, dan Naru menjadi anggota baru dalam kelompok negara berpendapatan atas. Sementara Sudan yang sebelumnya masuk dalam kelompok negara berpendapatan menengah bawah kini dikelompokkan sebagai negara berpendapatan rendah.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan  telah lebih awal menyampaikan kabar  tersebut. "Saya mau menyampaikan berita baik Indonesia ini diumukan oleh World Bank telah naik dari lower middle income country menjadi upper middle income country," kata Luhut dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu (1/7).

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu