Erick menambahkan, pemerintah akan mempercepat program padat karya pada bulan ini, sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Prorgram padat karya tersebut akan difokuskan pada bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, pertanian, dan pedesaan.
Adapun pada program yang sudah berjalan, intensitasnya akan diperluas. Dengan demikian, pengangguran diharapkan bisa ditekan.
Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan sebelumnya memproyeksikan angka pengangguran dan kemiskinan akan meningkat selama pandemi Covid-19. Badan tersebut telah menyusun tiga tiga proyeksi kenaikan.
Pada perhitungan dasar (normal), tingkat pengangguran terbuka (TPT) diperkirakan sebesar 5,18%. Sedangkan tingkat kemiskinan sebesar 9,18%. Pada perhitungan berat, TPT diprediksi sebesar 7,33% dan kemiskinan 9,88%.
Adapun pada perhitungan sangat berat, TPT mencapai 9,02% dan kemiskinan bisa tembus dua digit menjadi 10,98%. Adapun pada 2019, tingkat pengangguran dan kemiskinan masing-masing sebesar 5,28% dan 9,14%.