Pemerintah Beri Empat Bantuan untuk Memacu UMKM di Masa Pandemi

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.
Ilustrasi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pemerintah telah menjalankan empat langkah untuk membantu pelaku UMKM semakin berkembang.
Penulis: Agung Jatmiko
18/8/2020, 16.47 WIB

"BRI telah menyalurkan kredit mencapai Rp 423 triliun ke sektor UMKM sepanjang semester I 2020. Nasabah yang mendapatkan kredit sebanyak 9,95 juta," kata Staf Ahli Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting kepada Katadata.co.id, Senin (17/8).

Posisi kedua ditempati oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk, dengan penyaluran sebesar Rp 144,9 triliun kepada nasabah UMKM. Sepanjang paruh pertama tahun ini, kredit tersebut diterima oleh 296.790 nasabah.

Kemudian PT Bank Mandiri Tbk tercatat sudah menyalurkan sebanyak Rp 94,2 triliun sepanjang semester I 2020. Jumlah ini diterima oleh 869.450 nasabah UMKM sepanjang semester I 2020.

Langkah terakhir adalah memastikan keberpihakan BUMN dengan menyerahkan pengadaan barang dan jasa dengan nilai tertentu kepada UMKM. Langkah terakhir ini terwujud dari peluncuran program Pasar Digital (PaDi) pada 17 Agustus 2020, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI ke-75.

Melalui program PaDi, Erick Tohir berharap pelaku UMKM akan lebih berani mengikuti tender pengadaan barang dan jasa untuk BUMN, karena akan diprioritaskan. Ia pun telah melarang perusahaan pelat merah saling ikut tender untuk proyek senilai Rp 250 juta hingga Rp 14 miliar.

Saat ini ada sembilan BUMN ambil bagian dalam program PaDi, antara lain BRI, PT Pertamina, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom). Kemudian, PT Permodalan Nasional Madani (PNM), PT Pegadaian, PT Pupuk Indonesia, PT Wijaya Karya Tbk (Wika), PT Waskita Karya Tbk dan PT Pembangunan Perumahan Tbk.

Halaman:
Reporter: Agung Jatmiko, Ihya Ulum Aldin