Disiplin Wisatawan Terapkan Protokol Kesehatan Masih Rendah

ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/wsj.
Penulis: Melati Kristina Andriarsi - Tim Riset dan Publikasi
31/10/2020, 18.56 WIB

Bertepatan dengan hari libur pada Kamis 29 Oktober lalu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Yogyakarta, Berty Murtiningsih mengumumkan rekor baru kasus penularan Covid-19 di Yogyarakarta. Ia mengatakan hasil laboratorium dari terkonfirmasi positif di tanggal tersebut mendapat 82 kasus positif. “Hingga kini, total kasus positif Covid-19 di Yogyarakta sebanyak 3.744 kasus,” kata Berty mengutip Tempo.

Banyaknya wisatawan dari berbagai daerah yang datang ke Yogyarakarta selama masa liburan dan cuti bersama pekan ini berpotensi menambah kasus Covid-19. Adapun Dinas Pariwisata Yogyakarta memaparkan lebih dari 1 juta orang berkunjung ke kota tersebut selama bulan Juli hingga pekan ketiga Oktober 2020.

Pemerintah setempat telah menyusun berbagai standar operasional prosedur dengan simulasi serta verifikasi pelaku usaha wisata melalui kabupaten dan kota se-Yogyakarta. Adapun aplikasi Visiting Jogja juga dikembangkan guna menyajikan data kunjungan wisatawan secara realtime.

Kepala Dinas Pariwisata Yogyakarta, Singgih Raharjo selalu mengingatkan seluruh masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan termasuk wisatawan dan pengelola destinasi wisata. Dibutuhkan kerjasama antara pemerintah dan kedisiplinan masyarakat dalam mempraktikkan protokol kesehatan guna menekan angka penularan Covid-19.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan