Lebih 50% Masyarakat Optimistis Ekonomi Tahun Depan Membaik

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Warga bersiap menyeberang Jalan Jenderal Sudirman di Jakarta, Kamis (17/12/2020). Survei SMRC menyatakan 53% responden menyatakan optimis terhadap kondisi ekonomi tahun depan.
29/12/2020, 20.09 WIB

Lembaga riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei mengenai persepsi publik terhadap kondisi ekonomi dan politik 2020 serta prospek 2021. Dari hasil sigi mereka, lebih dari separuh responden optimistis kondisi ekonomi tahun depan akan membaik. 

Survei dilakukan pada 23 sampai 26 Desember kepada 1.202 responden dengan metode wawancara. Adapun tingkat toleransi kesalahan survei ini berada di angka 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Dari hasil uji persepsi, 48% responden menyatakan kondisi ekonomi tahun depan akan lebih baik dari tahun ini. Sedangkan 5% menganggap perekonomian RI 2021 akan jauh lebih baik dari 2020.

"Persepsi publik pada kondisi saat ini paling negatif sepanjang negara mengalami reformasi. Namun, perlahan masyarakat mulai optimistis dengan pertumbuhan ekonomi tahun depan,” ujar Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas dalam paparan Survei Opini Publik Nasional SMRC, Selasa (29/12).

 Merujuk survei SMRC, 79% masyarakat menilai kondisi ekonomi nasional tahun ini lebih buruk dibandingkan tahun lalu. Sementara 15,2% menilai perekonomian saat ini tidak mengalami perubahan, serta 4% menilai ekonomi Indonesia cenderung baik tahun ini.

Abbas mengatakan pesimisme responden tahun ini sejalan dengan laju perekonomian. Pada kuartal IV 2019 laju ekonomi masih mencapai 4,97% lalu turun menjadi 2,97% pada tiga bulan berikutnya. 

Ekonomi di kuartal II 2020 lalu bergerak negatif -5,32%, lalu pada kuartal III sedikit mengalami perbaikan meski masih minus 3,49%. "Kita masih harus menunggu sampai akhir kuartal IV, untuk mengetahui pertumbuhan ini,” ujar Abbas.

Meski begitu, mayoritas masyarakat cenderung puas menilai kinerja pemerintah dalam menangani pemulihan ekonomi akibat Covid-19. Sebanyak 57% masyarakat menyatakan puas dengan kinerja pemerintah dan hanya 39% masyarakat yang menilai negatif terhadap kinerja pemerintah.

Masyarakat pun cenderung percaya terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dalam menangani krisis ekonomi di Indonesia. Tercatat, 75% masyarakat menilai pemerintahan Jokowi mampu menangani krisis, 17,6% kurang percaya dan 18% lainnya tidak percaya terhadap kinerja pemerintah.

Halaman:
Reporter: Annisa Rizky Fadila