Pembelajaran Tatap Muka Akan Dibuka, Ini Pemahaman Penting bagi Murid

ANTARA FOTO/Maulana Surya/foc.
Siswa SD Negeri Cemara 2 Solo yang mengikuti simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 di Solo, Jawa Tengah, Rabu (5/5/2021).
Penulis: Alfons Yoshio
10/5/2021, 13.27 WIB

Berdasarkan informasi awal penularan tersebut maka penjelasan untuk penerapan 3M seharusnya lebih mudah untuk dipahami. Dengan mencuci tangan misalnya, pencegahan penularan tidak langsung bisa dilakukan.

“Kita itu punya kebiasaan memegang tempat masuknya virus 20 kali dalam 1 jam. Memegang muka secara tidak sadar seperti kucek mata; memegang hidung; memperbaiki posisi kacamata, hijab, atau poni. Dengan mencuci tangan potensi penularan kontak tidak langsung bisa berkurang,” ujar Reisa.

Sementara itu, menjaga jarak perlu dilakukan untuk mencegah penularan secara langsung dengan menahan droplet bertransmisi di jarak yang dekat. Hal ini sama halnya dengan memakai masker yang dapat menyaring cairan yang keluar atau masuk dari mulut atau hidung untuk mencegah perpindahan droplet.

“Jadi apa yang kita lakukan dalam protokol kesehatan itu cuma mencegah terjadinya penularan dengan kontak langsung dan tidak langsung. Yang harus diperhatikan, jangan sampai orang menghirup atau terpercik droplet orang lain terutama di ruang kelas,” kata Reisa.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan