Tingginya rasio positif ini sejalan dengan tes yang belum sesuai dengan target pemerintah. Jumlah tes tertinggi yang digelar pada periode perpanjangan PPKM Level 4 hanya mencapai 153 ribu orang pada Kamis (5/8).
Padahal dalam payung hukum PPKM Level 4 yakni Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2001, wilayah di Jawa Bali harus bisa menggelar 324.283 tes setiap hari.
Sedangkan Pemerintah menargetkan penelusuran kontak alias tracing Covid-19 meningkat hingga 15 orang penelusuran tiap 1 kasus konfirmasi atau 1:15. Untuk itu, mereka menggunakan aplikasi bernama SiLacak untuk mengejar target tersebut. SiLacak merupakan aplikasi penguatan tracing alias penelusuran dalam penanganan Covid-19. Aplikasi ini digunakan oleh petugas untuk melaksanakan pelacakan secara terintegrasi.
"Ya, (menggunakan SiLacak) dan dikombinasi dengan InaRisk," kata Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander Ginting, Rabu (4/8).
Sementara, InaRisk merupakan aplikasi berisikan informasi tingkat bahaya suatu wilayah. Aplikasi itu juga dapat mendeteksi kadar gangguan Covid-19 sehingga bisa memudahkan petugas untuk melakukan tracing.