Belajar dari AS, Vaksinasi Penting untuk Menekan Kematian Akibat Covid

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Warga menggunakan kostum cosplay karakter anime jepang mengikuti antrean untuk menjalani vaskinasi Covid-19 di Jakarta Convention Hall A dan B, Jakarta, Sabtu, (31/7/2021).
10/8/2021, 08.00 WIB

Apa yang terjadi di AS ini mencerminkan pentingnya percepatan vaksinasi, termasuk di Indonesia untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity. Menurut Kementerian Kesehatan, ketika sebagian besar populasi kebal terhadap penyakit menular tertentu maka dapat memberikan perlindungan tidak langsung atau kekebalan kelompok bagi mereka yang tidak kebal terhadap penyakit tersebut. 

Meski demikian, upaya vaksinasi bukanlah hal yang mudah. Saat ini, masih ada masyarakat yang enggan melakukannya. Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik, sebanyak 15,8 persen responden mengaku enggan mengikuti vaksinasi karena khawatir terhadap efek sampingnya. Sementara itu, sebanyak 4,2 persen responden menilai efektivitas vaksin masih meragukan.

Di luar itu, alasan belum melakukan vaksinasi terkait persoalan teknis seperti faktor kesehatan, sedang hamil, serta sarana dan akses jalan yang sulit.  Alasan lainnya ialah masih mencari lokasi yang menyediakan kuota vaksinasi  dan menunggu jadwal untuk menerima suntikan vaksin.

Berdasarkan data per 8 Agustus 2021, sebanyak 50.497.940 orang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama. Jangkauannya sebesar 24,25 persen dari target vaksinasi 208.265.720 orang. Adapun yang sudah menerima vaksin dosis kedua sebanyak 11,42 persen.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan