7 Metode Ilmiah Biologi yang Harus Dipahami Sebelum Eksperimen

pixabay.com
Ilustrasi seorang perempuan sedang melaksanakan eksperimen di laboratorium dengan menerapkan metode ilmiah biologi
Penulis: Siti Nur Aeni
21/9/2021, 15.58 WIB

Untuk mengetahui kebenaran ilmiah dari sebuah kasus maka perlu pembuktian ilmiah. Pembuktian tersebut harus dilakukan berdasarkan penelitian. Misalnya saja, ketika terjadi pendemi seperti saat ini. Kita semua awalnya belum mengetahui jenis virus apa yang menyebabkan seluruh dunia lumpuh.

Maka dari itu, para ahli melakukan serangkaian penelitian untuk mengindentifikasi virus baru ini. Penelitian yang dilakukan tersebut bukan hanya menggunakan alat canggih, namun juga menggunakan metode ilmiah biologi.

Pengertian Metode Ilmiah Biologi

Menurut penjalasan di buku “Metodologi Penelitian”, metode ilmiah merupakan kerangka landasan untuk terciptanya pengetahuan ilmiah. Metode ini berdasar pada pemikiran suatu pernyataan apabila ingin diterima maka kebenaran pernyataan tersebut harus diuji kebenarannya secara empirik.

Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa metode ilmiah biologi merupakan landasan pengetahuan ilmiah yang digunakan dalam ilmu biologi. Metode ilmiah menjadi bagian penting ketika hendak melakukan penelitian.

Langkah-langkah Metode ilmiah Biologi

Selain pengertian tentang metode ilmiah, hal lain yang juga harus dipahami sebelum melaksanakan penelitian yaitu tentang penulisan metode ilmiah. Mengutip dari buku “Biologi untuk SMA/MA Kelas X”, berikut ini beberapa langkah menulis metode ilmiah.

1. Memilih masalah dan studi pendahuluan

Langkah pertama yang harus dilakukan seorang penelitian yaitu mengetahui terlebih dahulu masalah yang akan diteliti. Untuk mendapatkan topik penelitian bisa dilakukan dengan menelaah hasil penelitian sebelumnya.

Cara lain yang bisa dilakukan yaitu dengan mencari dalam studi pustaka atau melakukan observasi langsung. Setelah memahami hal yang hendak diteliti, maka penelitian bisa langsung memulai menuliskan pendahuluan dari riset yang akan dilakukan.

2. Menentukan rumusan masalah

Metode ilmiah biologi selanjutnya yaitu rumusan masalah. Bagian ini bertujuan untuk menegaskan masalah yang hendak diteliti. Penulisan rumusan masalah biasanya diawali dengan penggunaan kalimat tanya. Contohnya;

  • Bagaimana pengaruh pupuk terhadap petumbuhan padi?
  • Berapa dosis pupuk yang dibutuhkan untuk padi yang ditanam pada lahan 1 hektar?

3. Mengumpulkan informasi

Langkah metode ilmiah biologi selanjutnya yaitu mengumpulkan beragam sumber informasi. Tujuannya yaitu untuk memperkaya pengetahuan mengenai hal yang hendak diteliti. Sumber informasi bisa berasal dari website resmi, jurnal, buku, artikel ilmiah, dan sumber terpercaya lainnya.

4. Menyusun hipotesis

Hipotesisi adalah jawaban sementara dari masalah yang akan diteliti. Contoh metode ilmiah biologi ini yaitu;

  • Pupuk memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan padi.
  • Dosisi pupuk yang dibutuhkan padi yaitu 1 ton/hektar.

5. Memulai eksperimen

Setelah hipotesis disusun, langkah berikutnya yaitu melakukan eksperimen. Namun sebelumnya, seorang peneliti harus terlebih dahulu menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Tidak hanya itu, peneliti juga harus menyiapkan kelompok percobaan.

Adapun dalam metode penelitian biologi kelompok percobaan terbagi atas kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Khusus untuk kelompok perlakuan bisa diberikan satu variabel atau lebih.

Variabel merupakan faktor yang berpengaruh dalam eksperimen dan nilainya bisa berubah. Ada beberapa jenis variabel penelitian yang harus dipahami.

  • Variabel bebas: variabel yang sengaja dibuat tidak sama dalam penelitian. Misal; perbedaan dosis pupuk.
  • Variabel terikat: jenis variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Contohnya; jumlah anakan, tinggi tanaman, panjang malai.
  • Variabel kontrol: variabel yang sengaja dibuat sama. Misal; kualitas bibit padi.

6. Analisis data

Dalam melakukan penelitian tentu seorang peneliti akan mengambil data sesuai dengan variabel yang sudah ditentukan. Data penelitian bisa berupa kuantitatif dan kualitatif. Untuk data kuantitatif harus diolah dengan bentuk tabel, grafik, atau diagram.

Penyajian data model seperti itu, bertujuan untuk mempermudah pemahaman pembaca. Selanjutnya data-data tersebut dibandingkan dengan penelitian sebelumnya atau sumber literatur lain.

7. Penarikan kesimpulan

Bagian terakhir dari penulisan metode ilmiah biologi yaitu penarikan kesimpulan. Terdapat dua kemungkinan dalam penarikan kesimpulan yaitu hipotesis diterima atau ditolak.

Hipotesis diterima ketika hasil penelitian sesuai dengan hipotesis yang sudah dibuat. Sedangkan hipotesis ditolak ketika hasil eksperimen berbeda dengan hipotesis.

Sikap Ilmiah

Selain metode ilmiah biologi, seorang peneliti juga harus memahami tentang sikap ilmiah. Melansir dari buku “Biologi untuk SMA/MA Kelas X”, sikap-sikap ilmiah yang harus dimiliki penelitian antara lain;

  1. Dapat membedakan opini dan fakta.
  2. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
  3. Peduli pada lingkungan.
  4. Jujur berdasarkan fakta.
  5. Terbuka dan fleksibel.
  6. Memiliki keberanian untuk mencoba.
  7. Memiliki pendapat ilmiah dan kritis.
  8. Bisa bekerja sama dengan pihak lain.
  9. Ulet dan gigih,
  10. Bertanggung jawab.
  11. Memiliki rasa syukur atas karunia Tuhan.

Demikian penjelasan mengenai metode ilmiah biologi. Jangan lupa untuk pahami dan terapkan metode ilmiah tersebut sebelum melaksanakan penelitian. Selain itu, milikilah sikap ilmiah sebagai seorang penelitian.