AS Tidak Minta Indonesia untuk Pilih Amerika atau Cina Terkait AUKUS

123RF.com/Dilok Klaisataporn
Ilustrasi bendera AS dan Cina
Penulis: Maesaroh
29/9/2021, 17.20 WIB

Salah satu kerja sama yang akan dilakukan adalah membantu Australia untuk membangun kapal selam bertenaga nuklir. Australia akan menjadi negara ketujuh yang memiliki kapal selam jenis ini jika proyek tersebut selesai.

Menteri Luar Negeri RI  Retno Marsudi telah menanggapi pembentukan AUKUS dengan menekankan kembali peran penting ASEAN dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan. Negara-negara di Indo-Pasifik tidak menginginkan meningkatnya perlombaan senjata dan proyeksi kekuatan yang akan mengancam stabilitas keamanan.

Mantan Dubes RI untuk Belanda tersebut juga menyitir pendapat Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres yang menyebut ada kemungkinan terjadinya perang dingin antara Cina dan Amerika Serikat.

"Ini mungkin menjadi bencana. Ini akan jauh lebih sulit diprediksi daripada Perang Dingin sebelumnya," ujar Guterres pada pembukaan Sidang ke-76 Majelis Umum PBB. 

Di luar AUKUS, Kim mengatakan Amerika Serikat siap memperat kerja sama militer dengan Indonesia. Sebagai catatan, Indonesia dan Amerika Serikat melakukan latihan militer pada Agustus lalu.

Latihan militer bersama bernama “Garuda Shield 15/2021” di Pusat Latihan Tempur Baturaja, Sumatera Selatan; Amborawang, Kalimantan Timur; dan Makalisung, Sulawesi Utara.

Halaman: