Cek Fakta: Vaksin Pfizer Meningkatkan Risiko Tertular Covid-19?
Keabsahan vaksin Covid-19 lagi-lagi dipertanyakan publik di dunia maya. Itu terjadi usai artikel dari laman www.lifesitenews.com menyebarkan informasi bahwa vaksin jenis Pfizer rentan membuat penerima suntikan rentan terpapar virus corona.
Informasi tersebut mengacu pada studi Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau FDA. Artikel tersebut menafsirkan orang yang mendapatkan vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19 memiliki peluang lebih besar tertular Covid-19.
Tulisan berjudul "UPDATED. ‘if you get the Pfizer vax, you’re more likely to get COVID’: Industry analyst flags FDA" itu tterbit pada 30 September 2021. Di bawah judul artikel disebutkan bahwa tingkat infeksi Covid-19 bagi mereka yang belum menerima vaksin adalah 1,3 %, sedangkan mereka yang sudah disuntik berpotensi hingga 4,34 %.
“Naik lebih dari 300 %,” kata mantan karyawan Pfizer, Karen Kingston. “Mereka memiliki risiko lebih sedikit infeksi ketika tidak memiliki perlindungan. Jadi itu masalah”.
Penelusuran Fakta
Setelah ditelusuri, faktanya pihak FDA membantah langsung artikel tersebut kepada AFP. Bahkan, juru bicara FDA menekankan kalau apa yang disorot pada artikel tersebut di luar konteks, karena mengacu pada berkurangnya kekebalan dari waktu ke waktu akibat varian Delta. “Klaim itu salah dan menyesatkan,” kata juru bicara FDA, dilansir dari AFP 12 Oktober 2021.
FDA juga melakukan evaluasi menyeluruh terhadap data dan informasi yang disampaikan dalam Biologics License Application (BLA) untuk Comirnaty (regulator yang menyetujui vaksin). Penjelasannya, vaksin tersebut aman dan efektif dalam mencegah Covid-19 pada individu berusia 16 tahun ke atas.
Bahkan, juru bicara Pfizer Keanna Ghazvini menekankan bahwa penelitian mengacu pada penurunan kemanjuran vaksin sejalan dengan waktu. “Penelitian ini tidak menemukan bahwa menerima vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19 meningkatkan peluang Anda terkena Covid-19,” ujarnya.
Alison Galvani the Director of the Yale Center for Infectious Disease Modeling and Analysis, melalui AFP mengungkapkan bahwa orang yang diberi vaksin Pfizer akan jauh lebih kecil terpapar, terinfeksi, dirawat di rumah sakit atau bahkan meninggal akibat Covid-19.
Kesimpulan
Kekhawatiran masyarakat bahwa vaksin Covid-19 khususnya Pfizer dapat meningkatkan risiko tertular virus Corona adalah tidak tepat. Melansir laman Kemkes.go.id, vaksin Pfizer diperuntukkan bagi masyarakat umum wilayah Jabodetabek.
Selain itu, Badan POM dalam keterangan resminya juga menyatakan bahwa vaksin Pfizer memiliki efikasi 100 % mencegah Covid-19 pada remaja usia 12-15 tahun. Sedangkan pada usia 16 tahun ke atas, Pfizer memiliki efikasi 95,5 % mencegah Covid-19.
Dengan demikian, klaim vaksin Pfizer membuat orang lebih rentan tertular Covid-19 merupakan hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.
Konten cek fakta ini kerja sama Katadata dengan Google News Initiative untuk memerangi hoaks dan misinformasi vaksinasi Covid-19 di seluruh dunia.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan