Studi: Vaksin Sinovac Tak Efektif Lawan Omicron, Perlu Booster

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.
Sebanyak 350 orang pemuka agama di Palembang mendapatkan penyuntikan vaksin COVID-19 Sinovac dosis pertama.
15/12/2021, 18.13 WIB
HEALTH-CORONAVIRUS/PHILIPPINES-VACCINE (ANTARA FOTO/REUTERS/Eloisa Lopez/NZ/sa.)

Sebelumnya Inggris menyatakan varian ini mampu menembus kekebalan yang dibentuk dua dosis vaksin Covid-19.  Bahkan, saat ini sudah ada satu orang di Negeri Ratu Elizabeth itu meninggal dunia usai terinfeksi Omicron.

“Jadi saya pikir gagasan bahwa ini adalah versi virus yang lebih ringan, saya pikir itu adalah sesuatu yang perlu kita singkirkan,” ujar Perdana Menteri Inggris Boris Johnson ada Minggu (13/12), seperti dikutip dari Reuters. 

Sedangkan Australia mempercepat pemberian dosis tambahan alias booster vaksin untuk mencegah penularan Covid-19 varian Omicron. Mereka akan mempersingkat waktu tunggu bagi penduduk untuk mendapatkan tambahan vaksin.

“Dosis penguat akan memastikan perlindungan lebih kuat dan tahan lama serta membantu mencegah penyebaran virus,” kata Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt.

Halaman:
Reporter: Antara