6 Tumbuhan Tunas Adventif yang Banyak Tumbuh di Lingkungan Sekitar

ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/hp.
Tumbuhan eceng gondok di Waduk Cengklik, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (11/5/2020). Selain dapat menghambat irigasi pertanian, eceng gondok dalam jumlah besar juga dapat mengakibatkan pendangkalan.
Penulis: Siti Nur Aeni
22/12/2021, 15.14 WIB

Tunas adventif merupakan bagian tumbuhan yang dapat digunakan untuk perkembangbiakan vegetatif. Secara umum tunas merupakan bagian tumbuhan yang biasanya ada di samping tanaman induk. Tanaman induk beserta dengan tunas tersebut nantinya akan membentuk rumpun.

Pada beberapa jenis tanaman, tunas biasanya tumbuh di tepi daun atau akar. Dalam buku “IPA Terpadu SMP dan MTs Jilid 3A”, tunas liar atau tunas adventif adalah tunas yang tidak tumbuh di ujung batang maupun di ketiak daun.

Tunas ini juga bisa digunakan untuk alat perkembangbiakan vegetatif. Nantinya tunas adventif akan tumbuh menjadi individu baru.

Contoh Tumbuhan yang Berkembang Biak dengan Tunas Adventif

Perlu diketahui bahwa tidak semua tumbuhan memiliki tunas liar. Namun beberapa tumbuhan berikut ini diketahui memiliki tunas adventif untuk berkembang biak.

1. Cocor Bebek

Tumbuhan tunas adventif yang pertama yaitu cocor bebek. Tanaman dengan nama latin Kalanchoe pinnata ini biasanya berkembang biak dengan menggunakan daun.

Saat Anda hendak menanam cocor bebek, cukup ambil daun kemudian letakan di atas tanah. Tunggu beberapa waktu sampai dari daun tersebut muncul akar dan menjadi individu baru.

Cocor bebek biasanya menjadi tanaman hias. Namun ternyata, tumbuhan dengan tunas liar ini juga memberikan manfaat bagi kesehatan. Menurut penjelasan di sehatq.com, cocor bebek diketahui bisa mengobati diabetes, menurunkan kolesterol, mengatasi infeksi jamur, mencegah peradangan, mengobati luka, dan berbagai gangguan kesehatan lainnya.

2. Lidah Buaya

Contoh tunas adventif juga bisa dilihat pada tanaman lidah buaya. Tanaman yang juga dikenal dengan sebutan Aloe vera ini merupakan tumbuhan sukulen yang biasanya hidup di daerah kering. Dalam jurnal Agros 16(2), diterangkan bahwa lidah buaya diketahui berkembang biak dengan anakan dan bisa hidup bertahun-tahun.

Tanaman ini  banyak dimanfaatkan untuk kesehatan maupun kecantikan. Menurut penjelasan di alodokter.com, lidah buaya bermanfaat untuk mengatasi kulit kering, menghilangkan jerawat, menyembuhkan luka, meredakan gatal, hingga menurunkan gula darah.

3. Cemara

Cemara juga merupakan tumbuhan yang berkembang biak dengan menggunakan tunas adventif. Cemara menjadi salah satu tumbuhan yang unik dan banyak jenisnya. Beberapa jenis cemara antara lain cemara kipas, norfolk, cemara pensil, cemara laut, dan cemara perak.

Pohon ini memberikan banyak manfaat bagi lingkungan. Salah satunya yaitu untuk melindungi tanaman lain dari angin. Di berbagai tempat, cemara biasanya ditanam di sekitar lahan palawija. Tujuannya agar tanaman budidaya tersebut terlindungi dari hujan dan angin kencang.

4. Eceng Gondok

Tanaman air juga ada yang memiiki tunas adventif. Enceng gindok sebenarnya merupakan gulma air dan cenderung merugikan bagi lingkungan. Sebab tanaman ini bisa menutupi permukaan air.

Namun dalam jurnal Momentum 7(1), diterangkan bahwa eceng gondok memiliki keunggulan dalam kegiatan fotosintesis, penyediaan oksigen, dan penyerapan sinar matahari. Pada dinding permukaan akar, batang, dan daun memiliki lapisan yang peka. Sehingga pada kedalaman yang ekstrem juga masih bisa menyerap sinar matahari.

Selain itu, eceng gondok juga memiliki kemampuan untuk menyerap nitrogen dan fosfor yang ada di dalam air. Maka dari itu, tanaman ini dapat digunakan untuk membersihkan air limbah dari berbagai industri dan rumah tangga.

Tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adventif ini memiliki ciri yang mudah dikenali. Eceng gondok memiliki daun berbentuk telur, ujung daunnya tumpul, dan hampir bulat. Tulang daun membengkok dan dipermukaan daun ini ada banyak stomata.

Eceng gondok memiliki akar serabut. Akar ini mampu mengumpulkan lumpur di dalam air. lumpur tersebut akan melekat di antara bulu-bulu akar.

5. Nangka

Contoh tumbuhan tunas adventif berikutnya yaitu pohon nangka. Tumbuhan ini sangat mudah dijumpai di Indonesia. Nangka termasuk dalam famili moraceae.

Dalam e-J. Agrotekbis 5(3), diterangkan bahwa struktur tumbuhan ini memiliki buah ganda. Tanaman ini juga memiliki biji tunggal yang terbungkus dalam white aril mengelilingi endosperm coklat yang tipis. Kotiledon ini mengandung pati dan protein yang cukup tinggi.

Buah dari tumbuhan ini memiliki aroma yang sangat harum saat sudah masak. Biasnaya dikonsumsi langsung atau diolah menjadi makanan yang lezat.

6. Kesemek

Tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adventif lainnya yaitu kesemek. Dalam Prosiding Seminar Nasional Biologi dan Pembelajarannya dijelaskan bahwa kesemek merupakan tanaman dengan tinggi 6-8 meter dengan batang berbentuk tegak, bulat, berkayu, dan berwarna hijau. Daun kesemek merupakan daun tinggal, berseling, berbentuk lonjong, dan berwarna hijau.

Bunga kesemek juga berbentuk tunggal dan biasanya tumbuh di ketiak daun. Buah kesemek berbentuk bulat dengan diamater 6-8 cm. Saat masih muda, buahnya berwarna hijau dan saat sudah tua berubah menjadi kuning.

Buah kesemek ini ternyata memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Mengutip dari hellosehat.com, buah kesemek diketahui bermanfaat untuk mencegah kanker, mengurangi peradangan, memelihara kesehatan mata, dan meningkatkan daya tahan tubuh.