Mengulas Tanaman Palawija, dari Pengertian hingga Tips Menanamnya

Siti Nur Aeni
30 Agustus 2021, 12:50
Kentang merupakan salah satu jenis tanaman palawija yang biasa tumbuh di dataran tinggi.
ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Kentang merupakan salah satu jenis tanaman palawija yang biasa tumbuh di dataran tinggi.

Kita kerap melihat berbagai jenis tanaman yang dibudidayakan oleh petani. Ada berbagai komoditas utama seperti pangan, hortikultura, dan tanaman tahunan. Salah satu yang sering menjadi pusat perhatian yaitu tanaman pangan.

Ada banyak tanaman yang masuk ke dalam kelompok ini, salah satunya yaitu palawija. Tanaman jenis ini biasanya ditanam saat musim kemarau tiba. Palawija yang sering kita kenal seperti singkong dan jagung, padahal sebenarnya jenis palawija sangatlah banyak. Ingin tahu apa saja jenisnya? Berikut ini ulasannya.

Advertisement

Pengertian Tanaman Palawija

Palawija biasa ditanam petani saat musim kemarau. Syahrul Mauluddin dan Nana Suarna pada "Jurnal ICT" volume 17, nomor 1 tahun 2018, menjelaskan bahwa palawija adalah tanaman semusim yang pada lahan kering. Tanah Latosol menjadi jenis tanah yang cocok untuk menanamnya. Kandungan pH Latosol 4,5 – 6,5 sangat sesuai dengan karakter dari palawija. Jenis tanah Regosol juga bisa digunakan untuk budidaya palawija karena kandungan pH-nya mirip dengan Latosol.

Dalam wetlands.or.id juga dijelaskan bahwa palawija biasa ditanam pada lahan yang tidak tergenang air, seperti tegalan, guludan sujan, dan sawah saat musim kemarau. Dengan praktik budidaya yang benar, palawija bisa ditanam di lahan gambur. Namun penanaman palawija pada lahan gambut harus memperhatikan varietas tanaman, penataan lahan, pengaturan air, pengolahan lahan, dan pemupukan yang tepat. Hal tersebut bertujuan agar palawija tetap bisa tumbuh dengan baik.

Ciri-ciri Tanaman Palawija

Tanaman palawija bisa dilihat dari ciri-ciri yang dimilikinya. Ada beberapa ciri dari tanaman ini, seperti berikut ini:

  1. Biasa di tanam saat musim kemarau karena tanaman ini tidak terlalu banyak membutuhkan air.
  2. Bisa tumbuh di lahan masam dengan pH sekitar 4,5 hingga 6,5.
  3. Merupakan tanaman semusim.
  4. Jenisnya sangat banyak, sebagian besar merupakan tanaman pangan pengganti padi.
  5. Dari segi morfologi tanaman ini berbeda satu dengan lainnya. Morfologi tanaman palawija sesuai dengan jenis tanaman tersebut.

Klasifikasi Tanaman Palawija

Sementara itu, palawija terbagi menjadi dua kelompok. Adapun kelasifikasi dari tanaman palawija antara lain;

1. Tanaman Palawija di Dataran Rendah

Tanaman palawija bisa ditanam pada dataran rendah. Biasanya di tanam di lembah dan kaki gunung. Jenis palawija yang cocok untuk di budidayakan pada area ini antara lain jagung, kacang panjang, dan kedelai. Selain di dataran rendah, ketiga palawija ini juga bisa di tanam di daerah sedang.

2. Tanaman Palawija di Dataran Tinggi

Selain di dataran rendah, palawija juga bisa di tanam pada dataran tinggi. Beberapa jenis palawija yang bisa di tanam pada daerah ini yakni seperti wortel dan kentang. Kedua jenis tanaman ini membutuhkan daerah tinggi agar bisa tumbuh dengan baik dan bisa lebih produktif.

Dalam menanam tanaman palawija harus sangat memperhatikan tempat tumbuh tanaman ini. Hal tersebut berkaitan dengan kebutuhan tanaman terkait nutrisi dan bebagai kondisi lingkungan yang menunjang pertumbuhan tanaman ini.

Jenis Tanaman Palawija

Ada banyak jenis tanaman palawija yang sering dibudidayakan. Beberapa diantaranya merupakan tanaman pangan pengganti padi. Adapun jenis tanaman palawija antara lain:

1. Kentang

Tanaman palawija pertama yang biasanya kita jumpai saat berkunjung ke dataran tinggi yaitu kentang. Tanaman ini memliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi sehingga bisa menjadi bagian dari makanan pokok.

2. Kedelai

Kedelai merupakan salah satu sumber makanan yang populer. Tanaman ini termasuk dalam kelompok kacang-kacangan sehingga kandungan proteinnya juga cukup tinggi. Kedelai bisa tumbuh di dataran rendah hingga sedang pada saat musim kemarau. Dalam keseharian kedelai biasa dioleh sebagai makanan sehat seperti tempe, tahu, hingga susu.

3. Singkong

Jenis tanaman palawija lainnya yang sudah sangat familiar yaitu singkong. Tanaman ini juga sering dijadikan makanan pengganti beras karena kandungan serat dan vitaminnya cukup tinggi. Menanam singkong cukup mudah, anda hanya perlu menancapkan batang dari tanaman ini dan merawatnya. Cara ini dikenal nama perbanyakan vegetatif dengan menggunakan sistem strek. Umbi singkong akan tumbuh dibagian bawah. Saat panen anda harus mencabut tanaman ini.

Singkong biasanya diolah menjadi beragam makanan. Bisa direbus, digoreng, dijadikan kue tradisional, atau dibuat menjadi tepung. Selain umbinya, palawija ini juga bisa dimanfaatkan daunnya. Daun singkong bisa diolah menjadi sayur atau makanan lain yang lezat.

4. Ubi jalar

Palawija lainnya yang juga bisa ditanam di pekarangan rumah yaitu ubi. Tanaman ini tumbuh selama 90 hari setelah tanam (hst). Ubi jalar memiliki batang yang merambat. Umbinya bisa diolah menjadi beragam makanan, sedangkan daunnya bisa diolah menjadi sayur.

Halaman:
Editor: Redaksi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement