Obat Covid-19 Molnupiravir Mulai Diproduksi di Indonesia April 2022

Katadata
Menkes Budi Gunadi Sadikin saat meninjau fasilitas Produksi PT Amarox di Cikarang, Jumat (14/1). Foto: Kementerian Kesehatan
14/1/2022, 20.12 WIB

Sebelumnya, Budi mengatakan bahwa obat ini akan diberikan untuk pasien Covid-19 dengan gejala ringan, dengan saturasi oksigen darah di atas 95%. Hal ini ditujukan untuk mencegah pasien dirawat di rumah sakit.

Obat itu menjadi antivirus oral pertama untuk pasien corona. Cara kerjanya, mereka akan mengacaukan kode genetik virus agar tidak bereplikasi di tubuh inang.

Studi laboratorium yang dilakukan Merck menunjukkan, Molnupiravir kemungkinan efektif melawan varian virus corona, termasuk Delta. Hasil penelitian raksasa farmasi AS ini menunjukkan, obat itu paling mujarab bila diberikan pada tahap awal infeksi. Adapun obat tersebut diberikan dengan dosis 2 x 800 mg selama 5 hari atau setara 40 tablet oral masing-masing 200 mg untuk 1 kali siklus terapi.

Budi mengatakan, obat Covid-19 tersebut akan dibanderol kurang dari Rp 1 juta. "Hitung-hitungan kami US$ 40 – US$ 50. Jadi tidak terlalu mahal, di bawah Rp 1 juta," katanya pada 8 November lalu.

Halaman: