Jokowi Ingin Ibu Kota Baru Jadi Pusat Inovasi, Kota Pintar Level Dunia

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019).
Penulis: Rizky Alika
Editor: Maesaroh
17/1/2022, 12.35 WIB

Presiden Joko Widodo, atau Jokowi, kembali menyinggung rencana pemindahan ibu kota negara (IKN)  baru ke Kalimantan Timur. Menurutnya, ibu kota baru tersebut akan menjadi kota dengan pusat inovasi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut berharap ibu kota baru bukan sekadar kota yang berisi kantor-kantor pemerintah.

"Tapi kita ingin membangun sebuah new smart metropolis yang mampu menjadi magnet, global talent magnet, jadi pusat inovasi," kata Jokowi pada Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, Senin (17/1).

 Kepala Negara menginginkan ibu kota baru menjadi bagian transformasi besar-besaran. Adapun, ibu kota baru nanti akan menjadi kota pintar yang kompetitif di tingkat global.

Selain itu, ibu kota itu diharapkan menjadi lokomotif baru untuk transformasi negara.
Dengan demikian, ibu kota baru itu bisa mendukung Indonesia yang berbasis inovasi, tekonologi, dan ekonomi hijau.

"Pembangunan ibu kota baru harus menjadi momentum untuk membangun kota yang sehat, kota yang efiisien, kota yang produktif," ujar dia.

Kota itu juga dirancang sebagai emisi nol dengan pembangunan fasilitas yang jaraknya berdekatan satu sama lain. Dengan demikian, masyarakat bisa berjalan kaki atau naik sepeda saat berpergian.

 Kemudian, ibu kota negara juga akan menyediakan pelayanan keamanan, kesehatan, dan pendidikan yang berkelas dunia. "Bayangan kita seperti itu," ujar dia.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika