Jokowi Larang Pengguna Mobil BBM Fosil Pindah ke Ibu Kota Baru

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
Presiden Joko Widodo (memberikan arahan saat memimpin rapat terbatas (Ratas) di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/11/2021).
22/2/2022, 14.08 WIB

Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur dirancang sebagai kota hijau serta rendah emisi karbon. Presiden Joko Widodo pun melarang pengguna mobil dengan bahan bakar fosil untuk pindah ke ibu kota baru.

Masyarakat yang senang berjalan kaki dan bersepeda dipersilakan untuk pindah ke ibu kota baru. Demikian pula bagi warga yang ingin menjalani hidup sehat juga bisa pindah beraktivitas di sana.

"Kalau yang senang naik mobil, apalagi pakai BBM fosil, jangan pindah ke ibu kota baru," kata Jokowi saat peresmian Nasdem Tower, Jakarta, Selasa (22/2).

 Pemerintah juga akan memberikan prioritas pertama bagi pejalan kaki, pesepeda serta pengguna transformasi umum. Kepala Negara mengatakan, perencana ibu kota baru telah memperkirakan waktu tempuh perjalanan dari satu titik ke titik lain hanya menelan durasi singkat. "Jadi ini 10 minutes city, dari sini ke sini semuanya 10 menit," ujar dia.

Selain itu Presiden menyebutkan, sebanyak 70% area ibu kota akan menjadi area hijau. Kemudian, 80% mobilitas penduduk didukung dengan transportasi publik. "Jadi bukan mobil pribadi," ujar dia.

IKN (Sekretariat Presiden/Youtube)

Selanjutnya, lebih dari 80% energi di ibu kota baru menggunakan energi hijau  menggunakan hidropower dari Sungai Kayan, Kalimantan Utara. Selain itu, desain ibu kota akan menyesuaikan dengan kontur bukit. 

Kemudian, pemerintah juga memperbaiki ekosistem hutan yang sudah rusak. "Jangan sampai ada sebuah anggaapan kami ke sana untuk merusak hutan," kata Jokowi.

Jokowi berjanji hanya akan menggunakan 20% atau 50 ribu hektare lahan ibu kota baru. Selebihnya, 200 ribu lahan akan dijadikan hutan hijau.

Untuk itu, pemerintah tengah membangun nursery atau tempat persemaian bibit pohon dengan kapasitas produksi 20 juta bibit per tahun. "Artinya yang kami ke depankan sebuah kota yang sangat ramah lingkungan," katanya.

Reporter: Rizky Alika