Jokowi Luncurkan Bor Terowongan MRT HI-Kota, Akan Tembus 7 Stasiun

Katadata
Presiden Joko Widodo saat meluncurkan mesin bor MRT Fase 2 di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Kamis (24/2). Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
24/2/2022, 19.26 WIB

PT MRT Jakarta telah melanjutkan pembangunan fase 2A, yaitu koridor Bundaran HI-Kota. Presiden Joko Widodo pun meluncurkan mesin bor terowongan (tunnel boring machine) proyek Moda Raya Terpadu (MRT) Fase 2A pada hari ini (24/2).

"Pada hari ini kita akan memulai (pembangunan) dari Bundaran HI menuju ke Kota. Ada tujuh stasiun yang nanti akan dilewati," kata Jokowi di area Stasiun Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis (24/2).

Stasiun itu meliputi Stasiun Thamrin Stasiun Monas, Stasiun Harmoni, Stasiun dan Sawah Besar. Kemudian, ada Stasiun Mangga Besar, Stasiun Glodok, dan Stasiun Kota. Dengan pembangunan Fase 2A, Kepala Negara berharap MRT dapat melanjutkan pembangunan Fase 2B, yaitu koridor Kota-Ancol.

Selain itu, Kepala Negara meminta studi kelayakan East-West Line serta koridor Fatmawati-Taman Mini Indonesia Indah (TMII) segera diselesaikan. Dengan demikian, DKI Jakarta memiliki transportasi yang modern dan terintegrasi.

"Sehingga DKI Jakarta betul-betul memiliki subway, memiliki MRT, memiliki LRT, memiliki TransJakarta yang terintegrasi dengan semua moda yang ada,” ujar Mantan Wali Kota Solo itu.

Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan jalur koridor Bundaran HI-Kota memiliki panjang 6 kilometer. Nantinya, jalur itu akan diluncurkan dalam dua segmen.

Segmen pertama ialah Bundaran HI-Harmoni yang direncanakan beroperasi pada Maret 2025. "Kemudian fase kedua Harmoni-Kota beroperasi 2 Agustus 2027," ujar dia.

MRT (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.)

Adapun, mesin bor terowongan itu akan menggali dari Stasiun Bundaran HI ke Stasiun Thamrin lalu bermanuver u-turn ke atas Stasiun Bundaran HI. Dari Stasiun Bundaran HI, mesin bor tersebut dibawa ke Stasiun Monas dan membuat terowongan menuju Stasiun Harmoni.

Ia berharap MRT dapat mempermudah mobilitas masyarakat sekaligus mengurangi polusi di Jakarta. “Kita berharap penumpang yang kemacetan di Jakarta akan semakin berkurang, masyarakat akan lebih banyak menggunakan transportasi publik," kata William.

Mengutip dari laman MRT, pembangunan Fase 2A sebanyak enam stasiun akan berada di bawah tanah yakni Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, dan Glodok. Selebihnya, satu stasiun akan sejajar permukaan tanah di Kota.   Sementara, Fase 2B terdiri dari Stasiun Kota, Mangga Dua, Gunung Sahari, dan Ancol hingga Depo di Ancol Barat sekitar 5,2 kilometer. 

Selain pembangunan infrastruktur jalur utama, fase 2 juga meliputi penataan kembali area Jalan Gajah Mada—Jalan Hayam Wuruk dengan pelebaran akses pejalan kaki dan pesepeda, termasuk penyediaan rak sepeda di setiap stasiun MRT. Kemudian, penataan juga dilakukan pada area turun naik penumpang untuk bus non-BRT, mobil yang membawa penumpang prioritas, dan logistik.

Selain itu, pembangunan kembali halte-halte Transjakarta yang terintegrasi secara fisik ke akses masuk stasiun MRT Jakarta, seperti yang sudah dilakukan di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia dengan Halte BRT Transjakarta Bundaran HI.

Sejumlah gedung sepanjang koridor juga akan terintegrasi langsung dengan stasiun MRT Jakarta serta dapat digunakan sebagai area menurunkan penumpang.

Reporter: Rizky Alika