Nilai mata uang dan nilai tukar memiliki efek besar pada daya beli individu, institusi, dan perusahaan. Hal tersebut penting karena harga satu mata uang erat kaitannya dengan mata uang lain dan berperan untuk menentukan kesehatan ekonomi suatu negara dan kesejahteraan masyarakatnya.
Nilai mata uang ditentukan oleh penawaran dan permintaan agregat. Penawaran dan permintaan dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk suku bunga, inflasi, aliran modal, dan jumlah uang beredar. Metode yang paling umum untuk menilai mata uang adalah melalui nilai tukar.
Mata uang dapat menjadi tinggi karena peningkatan jumlah uang yang membuat denominasi lebih murah bagi investor asing. Biasanya, negara dengan tingkat inflasi yang lebih rendah menunjukkan nilai mata uang yang meningkat secara konsisten.
Mengutip Forex, saat ini peringkat mata uang tertinggi di dunia diraih oleh Dinar Kuwait atau KWD. Kekuatan Dinar Kuwait terletak pada ekonomi Kuwait yang sangat kuat dan stabil dari pengelolaan sektor tanah dan industri minyak.
Selengkapnya, simak profil mata uang tertinggi di dunia berikut ini.
1. Dinar Kuwait (KWD)
Dinar Kuwait menempati posisi pertama sebagai mata uang tertinggi di dunia. Dari data Google Finance, satu KWD setara dengan Rp 47.201 per 4 April 2022. Kekuatan mata uang Kuwait bergantung pada kekuatan Kuwait di pasar minyak dan gas.
Kuwait merupakan salah satu pengekspor minyak terbesar di dunia dengan banyak cadangan di seluruh negeri. Mengutip Times Kuwait, Dinar Kuwait tidak akan terpengaruh oleh klasifikasi atau inflasi karena saat ini terdapat hampir satu triliun dolar cadangan, aset, dan emas yang mendukung kelanjutan Dinar Kuwait sebagai mata uang tertinggi di dunia.
2. Dinar Bahrain (BHD)
Dinar Bahrain (BHD) adalah mata uang dengan tertinggi kedua di dunia setelah dinar Kuwait (KWD). Per 4 April 2021, satu BHD setara dengan Rp 38.068. Serupa dengan Kuwait, minyak dan gas adalah ekspor utama Bahrain yang membuat mata uangnya menjadi kuat.
Mengutip globalEDGE Michigan State University, produksi minyak dan penyulingan menyumbang lebih dari 60 % dari penerimaan ekspor Bahrain, 70 % dari pendapatan pemerintah, dan 11 % dari produk domestik bruto alias PDB.
3. Rial Oman (OMR)
Rial Oman (OMR) merupakan mata uang tertinggi ketiga di dunia saat ini. Satu OMR setara dengan Rp 37.282. Negara Oman memiliki ekonomi yang kuat dengan tingkat inflasi yang rendah sehingga berdampak pada mata uang yang tinggi.
Kekuatan OMR terletak pada rasio utang terhadap PDB yang rendah. Mengutip lembaga pemeringkat kredit Fitch Ratings, utang pemerintah/PDB akan menurun pada 2021 menjadi 67 % dan diprediksi menjadi 64 % pada 2022. Ini menjadikan Oman sebagai tempat yang menarik bagi investor sehingga membantu menjaga mata uang tetap kuat.
4. Dinar Yordania (JOD)
Dinar Yordania (JOD) menempati posisi keempat sebagai mata uang tertinggi di dunia. Satu JOD setara dengan RP20.259,35. Mengutip Money Inc, tingginya nilai mata uang Yordania adalah produk dari kebijakan pemerintah yang membatasi nilai mata uang.
Dinar Yordania bernilai tinggi karena mata uangnya dipatok ke Dolar AS (USD). Pemerintah mempertahankan nilai tukar tetap sehingga mata uangnya tidak berdampak dari perubahan penawaran dan permintaan.
5. Poundsterling (GBP)
Posisi kelima dari daftar mata uang tertinggi di dunia ditempati oleh Poundsterling (GBP). Satu GBP setara dengan Rp 18.850. Melansir Fidelity International, suku bunga membuat nilai GBP menjadi tinggi.
Semakin tinggi tingkat bunga suatu negara, semakin menarik mata uang tersebut bagi investasi asing, sehingga meningkatkan nilai Poundsterling. Selain itu, Inggris memiliki permintaan tinggi terhadap produk ekspor berupa mesin, mobil, logam mulia dan mineral, obat-obatan, dan sebagainya yang membuat nilai Poundsterling semakin tinggi.
6. Dolar Kepulauan Cayman (KYD)
Dolar Kepulauan Cayman (KYD) menempati posisi keenam sebagai mata uang tertinggi di dunia. Satu KYD setara dengan Rp 17.213. Tingginya nilai mata uang KYD merupakan dampak dari ekspor minyak yang signifikan ke pasar global.
Selain itu, Kepulauan Cayman adalah tempat yang ideal untuk perusahaan internasional karena negara tersebut dianggap sebagai "surga pajak", menurut Corporate Finance Institute. Artinya, negara tersebut memberlakukan undang-undang pajak yang toleran atau bahkan tidak ada undang-undang pajak sama sekali.
Demikian daftar mata uang tertinggi di dunia.