Erick Thohir Fokuskan Pelita Air untuk Penerbangan Domestik

ANTARA FOTO/Fauzan/tom.
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) berbincang dengan seorang penumpang pesawat Airbus A320-200 maskapai Pelita Air sebelum memasuki pesawat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (28/4/2022).
Penulis: Happy Fajrian
29/4/2022, 14.13 WIB

“Harga tiket mahal sekali di mana-mana, BUMN tugasnya mengintervensi ketika ketidakseimbangan terjadi, makanya kita luncurkan Pelita Air sebagai penyeimbang pasar. Kita tidak mau market besar Indonesia jadi monopoli atau oligopoli,” ujarnya.

Erick juga menekankan pemerataan ekonomi. Keberadaan pasar besar tak berarti Indonesia harus tunduk dengan negara lain atau pasar sebesar ini dimonopoli oleh sebagian besar saja.

“Pelita Air harus menjadi paradigma baru industri penerbangan Indonesia. Pelita harus jadi juga bagian dari bagian dalam menyehatkan industri pesawat terbang kita,” kata mantan pemilik klub sepakbola Inter Milan ini.

Erick tak ingin kesalahan yang sudah terjadi di tempat lain terulang di Pelita Air. Erick meminta pengelolaan Pelita Air harus berdasarkan tata kelola perusahaan yang baik dengan mengedepankan proses bisnis yang baik, transparan, dan fokus pada bisnis utama yakni pasar domestik.

“Saya tak segan-segan kalau terulang, saya sendiri yang laporin langsung. Jadi ini harus dikelola secara transparan dengan fokus market domestik yang saya rasa jadi sebuah kesempatan untuk Pelita menjadi besar,” tukasnya.

Halaman: