Mengenang Ibu Soed, Musisi 3 Zaman Pencipta Lagu Anak-anak

Katadata
Ilustrasi, not lagu.
Penulis: Tifani
Editor: Agung
15/9/2022, 13.38 WIB

Ibu Soed menjadi orang pertama yang menciptakan lagu untuk anak-anak dalam bahasa Indonesia. Ia juga pernah mengalunkan Biola mengiringi W.R Supratman untuk mengumandangkan lagu Indonesia Raya pada Peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

Tidak Sembarangan Menciptakan Lagu

Setiap lagu anak-anak yang diciptakan oleh Ibu Soed dibuat sesuai dengan kenyataan yang dialaminya. Misalnya lagu Burung Ketilang, yang diciptakan pada 1936, yang terinspirasi saat Ibu Soed melihat seekor Burung Ketilang di kebunnya melompat dari dahan ke dahan lainnya pada pohon cempaka.

Kemudian, lagu Tik-Tik Bunyi Hujan, yang diciptakan pada 1936 terinspirasi tatkala pada saat itu atap rumahnya bocor akibat terpaan hujan deras. Begitu juga dengan lagu Delman dan Polisi yang diciptakan pada 1934, yang terinspirasi karena banyaknya delman dan polisi di kampung halamannya, yakni Sukabumi.

Ibu Soed juga tidak sembarangan menciptakan lagu untuk anak-anak. Lagu-lagu yang ia ciptakan sesuai dengan psikologis si anak dan ia sangat berhati-hati memperhatikan panjang pendeknya sebuah lagu. Karena, panjang-pendek sebuah lagu akan mempengaruhi otot urat leher seorang anak kecil.

Selain itu, ia berpendapat bahwa lagu anak-anak juga jangan terlalu rendah iramanya, karena dapat membuat anak-anak tidak semangat pada saat bernyanyi.

Lagu yang diciptakan Ibu Soed juga menggambarkan situasi Hindia Belanda kala itu. Misalnya, lagu Menanam Jagung tercipta karena beras pada saat itu susah didapatkan sebagai kebutuhan pangan. Langkanya beras kala itu, disebabkan karena berkarung-karung beras dikirim ke medan perang.

Selain mencipta lagu, Ibu Soed juga pernah menulis naskah sandiwara dan mementaskannya. Salah satu karyanya, adalah Operette Balet Kanak-kanak Sumi, yang dipentaskan di Gedung Kesenian Jakarta pada 1955 bersama Nani Loebis Gondosapoetro sebagai penata tari, dan RAJ Soedjasmin sebagai penata musiknya. Selain itu, Ibu Soed juga dikenal piawai dalam seni batik.

Atas karya dan pengabdiannya, ia menerima penghargaan Satya Lencana Kebudayaan dari pemerintah RI dan MURI. Ia meninggal pada 1993, di usia 85 tahun.

Halaman: