Program Digitalisasi SPBU Boros Rp 196 M, MyPertamina Jalan Terus?

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Petugas melakukan pengisian bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Rabu (29/6/2022).
11/10/2022, 17.14 WIB

Pembayaran non-tunai di SPBU dapat dilakukan baik melalui fasilitas yang telah dikerjasamakan dengan berbagai perbankan maupun dengan Link Aja yang telah terintegrasi dengan aplikasi MyPertamina.

Melalui aplikasi ini, konsumen mendapat beragam keuntungan seperti kemudahan dan kepraktisan dalam pembayaran non tunai, akses mengetahui SPBU terdekat, meraih poin reward dengan berbagai benefit, hingga pembelian BBM dan LPG.

"Kedua cara ini merupakan langkah konkret Pertamina dalam menerapkan transparansi dalam menjalankan penugasan dari pemerintah sekaligus meningkatkan kemudahan bagi masyarakat dalam membeli produk Pertamina," dikutip dari Pertamina.com.

Sebagai informasi, tahun ini Pertamina terus melakukan sosialisasi digitalisasi SPBU melalui program MyPertamina. Melalui MyPertamina pemerintah juga berupaya untuk memantau distribusi BBM bersubsidi Pertalite dan Solar.

Nantinya, distribusi Pertalite dan Solar akan dibatasi hanya kepada yang berhak yang akan diatur melalui revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.

Pertamina telah membuka pendaftaran baik melalui laman subsiditepat.mypertamina.id, aplikasi digital MyPertamina, dan mendaftar langsung di lokasi SPBU sejak 1 Juli 2022. Pertamina juga mencatat nomor polisi kendaraan, terutama roda empat atau mobil, yang membeli Pertalite sejak 1 September 2022.

Sektetaris Perusahaan Pertamina Parta Niaga, Irto Ginting, mengatakan pencatatan nomor polisi mobil yang membeli Pertalite ditujukan untuk memonitor pembelian BBM bersubsidi. Pendataan tersebut hanya berlaku bagi kendaraan yang belum di daftarkan ke MyPertamina.

Halaman: