Jokowi Perintahkan Investigasi Obat Sirop Penyebab Gagal Ginjal Akut

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.
Presiden Joko Widodo.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Yuliawati
25/10/2022, 10.53 WIB

Presiden Joko Widodo menginstruksikan para menteri di kabinet memberi perhatian khusus kepada penyakit gangguan ginjal akut progresif atipikal atau GGAPA. Sebanyak 245 anak sakit gagal ginjal dan 141 orang meninggal setelah mengkonsumsi obat sirop yang mengandung racun Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DG).

Presiden Jokowi telah meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk menghentikan penjualan seluruh obat yang diduga menyebabkan gangguan ginjal akut. Dia juga memerintahkan investigasi secara menyeluruh. 

"Dihentikan terlebih dahulu menunggu investigasi secara menyeluruh dari Badan Pengawas Obat dan Makanan pada seluruh obat sirop yang menggunakan bahan baku pelarut. Dilakukan secara terbuka, transparan, tetapi juga hati-hati dan objektif," kata Presiden Jokowi di Istana Bogor seperti dalam saluran resmi Sekretariat Presiden, Senin (24/10).

Jokowi juga telah mengarahkan BPOM untuk menarik dan menghentikan peredaran obat sirop yang terbukti mengandung bahan penyebab gangguan ginjal akut. Presiden juga menyarankan agar nama obat yang ditarik dan dihentikan tersebut diumumkan secara luas.

Selain bahan kimia, Jokowi meminta Kementerian Kesehatan untuk memeriksa potensi sumber penyakit gangguan ginjal akut dari sumber lain. Menurutnya, semua faktor risiko harus dijelajahi agar dapat lebih pasti.

Oleh karena itu, Kepala Negara menyarankan Kemenkes untuk menggunakan laboratorium seluler dalam menginvestigasi ginjal pasien gangguan ginjal akut.

Pelayanan kesehatan terhadap pasien gagal ginjal pun akan ditanggung pemerintah. Presiden Widodo memberikan penekanan khusus terkait ketersediaan obat gangguan ginjal akut di dalam negeri.

"Saya minta diberikan pengobatan gratis kepada pasien-pasien yang dirawat. Ini penting sekali," kata Kepala Negara.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief