Jokowi Resmi Luncurkan Dana Pandemi Rp 21 T dari G20

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.
Presiden Joko Widodo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN - Jepang dalam rangkaian KTT ASEAN 2022 di Hotel Sokha, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (12/11/2022).
Penulis: Abdul Azis Said
13/11/2022, 13.38 WIB

Dana pandemi selanjutnya dibentuk untuk menutup kesenjangan kebutuhan pembiayaan atas respons pandemi di masa mendatang. Dari kebutuhan US$ 31,1 miliar, masih ada kekurangan ketersediaan pembiayaan lebih dari US$ 10 miliar untuk mendanai kesiapsiagaan pandemi. 

Sejak dibentuk Juni lalu, belasan negara dan lembaga internasional telah menyampaikan komitmennya untuk berkontribusi, termasuk Indonesia. Sampai dengan saat ini, sudah ada beberapa negara yang menyampaikan komitmennya untuk dana pandemi tersebut. 

Total dana yang terkumpul sudah sekitar US$ 1,4 miliar atau lebih dari Rp 21 triliun. Dana hibah ini bukan hanya dari anggota G20 tetapi juga non anggota serta tiga lembaga filantropi dunia.

"Saya menyampaikan terima kasih kepada para donor dari negara anggota G20 dan non G20 serta dari lembaga filantropi yang telah memberi kontribusi. Namun dana yang terkumpul masih belum mencukupi, saya mengharapkan dukungan yang lebih besar lagi untuk Dana Pandemi ini," kata Jokowi.

Jokowi juga mengajak masyarakat global untuk mendukung beberapa inisiatif lain, termasuk yang berkaitan dengan protokol kesehatan. Ini diantaranya pembentukan platform koordinasi penanggulangan darurat kesehatan, pemantauan patogen hingga sertifikasi vaksin untuk memfasilitasi keamanan perjalan internasional.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said

Dalam rangka mendukung kampanye penyelenggaraan G20 di Indonesia, Katadata menyajikan beragam konten informatif terkait berbagai aktivitas dan agenda G20 hingga berpuncak pada KTT G20 November 2022 nanti. Simak rangkaian lengkapnya di sini.