Arah Politik Surya Paloh Mengubah Peta Reshuffle

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyampaikan pidato politiknya dalam Perayaan HUT ke-11 Partai NasDem di Jakarta, Jumat (11/11/2022).
2/2/2023, 16.36 WIB

Kedua, dinamika pencalonan Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024 oleh Partai nasdem. Jati mengatakan pencalonan Anies kini telah mendapat dukungan dari beberapa partai politik yang ada dalam koalisi pemerintah.

Terakhir, persepsi publik kepada pemerintah. Jati menjelaskan ada beberapa masalah publik karena kinerja lembaga pemerintah tertentu dan ramai dibicarakan. Hal tersebut dianggap memiliki karakteristik bola salju yang akan membesar jika tidak diselesaikan dan bisa menggerogoti legitimasi Jokowi.

Dikutip dari D-Insights, Surya dikabarkan menegaskan kesetiaan NasDem dalam koalisi hingga 2024. Jokowi kabarnya juga menyambut baik komitmen dari pemilik Media Group itu.

Oleh sebab itu, kemungkinan tak ada reshuffle minimal hingga Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan mengesahkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Cipta Kerja. Rapat Paripurna kabarnya akan menjadi ajang pembuktian NasDem kepada koalisi pemerintah.

Direktur Eksekutif KedaiKOPI Kunto A. Wibowo mengatakan Jokowi saat ini memiliki komitmen dari seluruh partai pendukung sehingga Perppu akan mudah diloloskan. Meski demikian, hal tersebut tak menutup kemungkinan NasDem akan menjadi korban reshuffle.

"Karena motivasinya (reshuffle) ini politis sehingga suka-suka beliau (Jokowi)," katanya.

Perihal reshuffle, Surya menyerahkan hal tersebut kepada Jokowi sebagai presiden. Ia menganggap hal tersebut merupakan proses dalam pematangan berpolitik.

"Masalah reshuffle sederhana, saya ulangi, sepenuhnya hak prerogatif Presiden," katanya.

Jokowi, yang beberapa kali melontarkan wacana reshuffle, tak menjawab kepastian soal perombakan kepada awak media. Namun Presiden mengatakan dirinya enggan ikut campur pada urusan NasDem dan pencalonan Anies Baswedan.

"Jangan sering dihubung-hubungkan dengan Istana. Sedikit-sedikit dengan Istana, pekerjaanya banyak," kata Jokowi di Jakarta, Selasa (31/1).

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief