Top News: Erick Thohir Buka Suara soal Layanan BSI, Dirut Minta Maaf
Aplikasi mobile banking dan jaringan ATM PT Bank Syariah Indonesia (BSI) mengalami gangguan sejak Senin (8/5), dan belum sepenuhnya pulih hingga Rabu (10/5). Pihak Bank sebelumnya telah meminta maaf dan menyatakan sedang memperbaiki gangguan akibat aktivitas perawatan.
Namun seiring berjalannya waktu, beragam spekulasi bermunculan di media sosial. Sampai-sampai, ahli keamanan siber pun menduga memang ada serangan siber ke BSI.
Topik mengenai BSI yang mengalami gangguan menjadi artikel terpopuler atau top news Katadata.co.id pada Rabu (10/5). Simak juga berita menarik lainnya, seperti pesaing Gojek dan Grab yang bangkrut, serta kehadiran aplikasi Gopay.
Berikut Top News Katadata.co.id:
1. Erick Thohir soal Mobile Banking BSI Error: Memang Ada Serangan
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengatakan gangguan yang terjadi pada sistem BSI disebabkan oleh serangan.
"Ada serangan, saya bukan ahlinya. Ada tiga poin apalah itu, sehingga mereka down hampir satu hari kalau tidak salah," ujar Menteri BUMN Erick Thohir ditemui di sela-sela KTT ASEAN di Labuan Bajo, Senin (10/5).
Meski begitu, Erick tak menjelaskan secara rinci serangan seperti apa yang terjadi pada sistem BSI. Ia mengatakan akan terus memantau perkembangan terkait ganguan pada layanan BSI.
Ia bercerita, sebenarnya baru menggelar pertemuan dengan Dirut BSI Hery Gunardi pada pekan lalu. Salah satu diskusinya adalah terkait transisi IT. Menurut Erick, BSI memang masih terus dalam transisi perbaikan sistem IT sejak dilakukan merger dan menjadi bank syariah terbesar di Indonesia.
2. Dirut BSI : Kami Mohon Maaf dan Sedang Berusaha Pulihkan Layanan
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) menyampaikan permohonan maaf atas kendala yang dialami nasabah dalam mengakses layanan BSI. Ini sekaligus menegaskan komitmen untuk menjaga keamanan dana dan data milik nasabah.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menuturkan pihaknya terus melakukan proses normalisasi dengan fokus utama untuk menjaga dana dan data nasabah tetap aman. Hingga saat ini proses normalisasi layanan telah dilakukan dengan baik.
“Atas nama Bank Syariah Indonesia, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan nasabah karena adanya kendala dalam mengakses layanan BSI pada 8 Mei 2023,” ujar Hery di Jakarta, Rabu (10/5), dalam keterangan tertulis.
Pada Selasa (9/5), BSI telah berhasil melakukan normalisasi layanan pada jaringan ATM dan kantor cabang. Pada hari itu, Hery mengatakan, nasabah telah bisa melakukan transaksi di jaringan cabang dan ATM BSI yang tersebar di seluruh Indonesia.
3. Daftar Startup Pesaing Gojek dan Grab yang Tutup dan Bangkrut
Jumlah startup tutup dan bangkrut di Indonesia terus bertambah sejak ada pandemi corona. Beberapa di antaranya bersaing dengan Gojek dan Grab terkait segmen bisnis tertentu.
Simak daftar startup yang menyatakan operasionalnya telah tutup di tanah air.
4. Aplikasi GoPay Resmi Hadir, Terpisah dari Gojek
Aplikasi GoPay resmi tersedia di Google Play Store. Dengan begitu, layanan teknologi finansial atau fintech pembayaran ini terpisah dari Gojek.
Meski begitu, berdasarkan pantauan Katadata.co.id, layanan GoPay masih tersedia di aplikasi Gojek. Berdasarkan deskripsi aplikasi GoPay Versi Perdana di Google Play Store, platform itu menyatakan Gojek sebagai perusahaan pengembangnya.
Gojek pun menjelaskan melalui deskripsi di Google Play Store, bahwa aplikasi GoPay baru tersedia di beberapa kota, dan akan terus berkembang.
Tujuan dari peluncuran aplikasi GoPay versi perdana mengajak pengguna berpartisipasi dalam pengembangan aplikasi GoPay. "Pengguna dapat memberikan masukan dan saran sebelum aplikasi GoPay resmi diluncurkan secara nasional," ujarnya.
5. Erick Thohir ke Qatar Bahas Investasi untuk BSI Malam Ini
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan menuju ke Ibu Kota Qatar, Doha. Kepergiannya ke Doha Rabu (10/5) malam untuk bertemu para investor, salah satunya mengenai investasi PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI.
Kepergiannya akan ditemani Wakil II Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau yang akrab disapa Tiko.
"Saya dengan Pak Tiko akan roadshow mengenai BSI. Saya pun ke Doha nanti malam jam 1 akan take off ketemu investor juga beberapa investor dari Qatar," katanya kepada wartawan di Labuan Bajo, Rabu (10/5).
Erick mengatakan, pertemuan investor untuk memperkuat pendanaan. Adapun roadshow ke Qatar tidak hanya untuk bank dengan kode emiten BRIS itu, tetapi memperkuat sinergi BUMN dengan investor di Qatar, salah satunya seperti sektor pangan. Namun dirinya tidak dapat mengungkapkan secara detail soal investor yang akan ditemuinya tersebut.