Top Stories: Faisal Basri Kritik Hilirisasi, Bos Kripto FTX Dipenjara

Facebook.com/faisalbasribatubara
Ekonom senior Faisal Basri
14/8/2023, 09.44 WIB

Program hilirisasi tambang nikel mendapat kritikan tajam dari ekonom senior, Faisal Basri. Menurutnya, kebijakan hilirisasi pemerintah lebih menguntungkan Cina dan merugikan Indonesia.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi, sempat membantah pernyataan Fasial itu. Akan tetapi, Faisal kembali menanggapi bantahan Jokowi dengan memberikan data untuk memperkuat kritik sebelumnya terhadap kebijakan hilirisasi.

Bantahan Faisal Basri ini menjadi artikel yang memiliki minat baca tinggi atau Top Stories Katadata.co.id pada akhir pekan lalu. Selain itu, simak juga artikel mengenai bos kripto Sam Bankman Fried yang dipenjara, dan kerugian perusahaan raksasa migas dunia setelah keluar dari Rusia.

Berikut Top Stories Katadata.co.id:

1. Faisal Basri Jawab Jokowi, Bongkar Data soal Hilirisasi Untungkan Cina

Presiden Joko Widodo membantah kritik ekonom senior Faisal Basri yang menyebut kebijakan hilirisasi pemerintah lebih menguntungkan Cina. Faisal Basri pun menjawab bantahan Jokowi dengan membeberkan sejumlah data pendukung yang memperkuat kritiknya terhadap kebijakan hilirisasi.

Faisal Basri memaparkan sejumlah data yang membantah sanggahan Jokowi atas kritik terhadap kebijakan hilirisasi. Menurut dia, angka-angka yang disampaikan Jokowi tidak jelas sumber dan hitung-hitungannya.

Presiden Joko Widodo sempat menyebut hilirisasi mendongkrak setoran komoditas nikel ke kas negara dari Rp 17 triliun sebelum adanya kebijakan tersebut menjadi Rp 510 triliun pada 2022.

Menjawab pernyataan Jokowi, Faisal Basri mengutip data ekspor BPS pada 2014 dan 2022. Ia menyebut, ekspor nikel memang melonjak dengan capaian yang fantastis.

Ekspor nikel pada 2014 hanya mencapai Rp 1 triliun yang didapat dari perhitungan ekspor senilai US$85,913 juta dikalikan rerata nilai tukar rupiah pada tahun yang sama, yaitu Rp11,865 per US$. Sementara pada 2022, nilai ekspornya mencapai Rp 413,9 triliun dengan nilai ekspor mencapai US$27,8 miliar dan rerata nilai tukar rupiah tahun 2022 sebesar 14.876 per dolar AS.

Simak analisis lengkap Faisal Basri mengenai data hilirisasi.

2. Miss Universe Organization Resmi Cabut Lisensi untuk Indonesia

Miss Universe Organization memutuskan mencabut lisensi perwakilan Miss Universe untuk Indonesia. Keputusan ini merupakan imbas dari kasus dugaan pelecehan seksual dalam ajang Miss Universe Indonesia.

Tindakan tersebut otomatis membikin PT Capella Swastika Karya milik Poppy Capella tidak lagi memegang lisensi Miss Universe di Indonesia.

"Miss Universe Organization memutuskan mengakhiri relasi dengan pemegang lisensi di Indonesia…Berdasar apa yang kami pelajari kasus di ajang pemilihan Miss Universe Indonesia 2023, jelas waralaba ini tidak memenuhi standar, etika, atau harapan sesuai buku panduan waralaba dan kode etik kami," demikian tertulis dalam unggahan dalam Instagram resmi MUO @missuniverse, Sabtu (12/8).

Namun pemenang Miss Universe Indonesia, Fabienne Nicole, tetap akan menjadi perwakilan Indonesia dalam perhelatan Miss Universe 2023 nanti di El Salvador.

Pencabutan lisensi ini turut membikin efek domino terhadap rencana perhelatan Miss Universe Malaysia. Selain memegang lisensi Indonesia, PT Capella Swastika Karya juga memegang lisensi untuk perwakilan Malaysia.

Ketahui imbas dari keputusan Miss Universe Organization terhadap ajang tersebut di Indonesia.

3. Bos Kripto Sam Bankman-Fried Dipenjara, Diduga Ganggu Persidangan

Hakim menyetujui permintaan jaksa federal untuk mencabut jaminan pendiri perusahaan kripto FTX yang bangkrut Sam Bankman-Fried Jumat (11/8). Sam akan dipenjara karena diduga mengganggu saksi.

Hakim Lewis Kaplan menolak permintaan Bankman-Fried untuk menunda penahanan sambil menunggu banding. Kecuali banding berhasil, ia diperkirakan akan tetap ditahan sampai sidang pidananya yang dimulai pada 2 Oktober.

"Kesimpulan saya adalah ada kemungkinan alasan untuk meyakini bahwa terdakwa mencoba merusak saksi setidaknya dua kali," kata Hakim Kaplan dalam keputusannya.

Saat petugas pengadilan menahan Bankman-Fried di akhir persidangan, terdakwa melepas blazer, dasi, mengosongkan sakunya, dan tampak melepas sepatunya.

Adapun pemerintah mengirim Bankman-Fried ke penjara di Putnam, New York, di mana ia memiliki akses ke laptop dengan akses internet untuk persiapan penahanan, bukannya mengirimnya ke Pusat Penahanan Metropolitan Brooklyn, fasilitas terdekat dengan gedung pengadilan yang memiliki akses internet terbatas untuk narapidana.

Ketahui kasus pidana bos kripto Sam Bankman-Fried.

4. Target 1 Juta Barel Minyak Berat, Pakar: Insentif Migas Harus Digenjot

Asosiasi Perusahaan Migas Nasional (Aspermigas) memperkirakan target produksi minyak 1 juta barel per hari (bopd) pada 2030 akan sulit tercapai. Ini karena kegiatan produksi minyak saat ini yang hanya mampu menahan penurunan alamiah dari lapangan tua.

Capaian minyak terangkut atau lifting minyak semester I 2023 masih berada di level 615.500 barel per hari (bph). Aspermigas menyebut sisa termin tujuh tahun tak cukup untuk mengejar target 1 juta barel pada 2030.

Ketua Komite Investasi Aspermigas Moshe Rizal mengatakan kondisi lapangan minyak dalam negeri sudah masuk dalam tahap mature, sehingga membutuhkan investasi tambahan untuk pengeboran minyak pada lapisan lebih dalam.

"Target 2030 untuk minyak saya rasa memang sulit karena produksinya tidak naik-naik," kata Moshe kepada Katadata.co.id, dikutip Sabtu (12/8). "Ada dua langkah yang dapat mengerek capaian produksi migas ke depan, yakni memperbanyak kegiatan eksplorasi dan enhance oil recovery (EOR)."

EOR merupakan metode peningkatan produksi minyak bumi dengan menginjeksikan sumber energi eksternal, seperti injeksi emisi karbon maupun injeksi uap ke dalam sumur yang ada.

Simak penjelasan lengkap Moshe Rizal mengenai target 1 juta barel minyak.

5. Raksasa Migas Dunia Merugi Rp 675 Triliun Usai Hengkang dari Rusia

Perusahaan-perusahaan dunia mengalami kerugian hingga US$ 110 miliar atau lebih dari Rp 1.685 triliun setelah keluar dari Rusia. Sekitar 40% dari nilai tersebut, yakni US$ 44 miliar atau sekitar Rp 675 triliun, dialami oleh raksasa-raksasa migas dunia seperti BP, Shell, dan TotalEnergies.

Tingginya harga minyak membantu kinerja keuangan para raksasa energi ini. Meski banyak yang keluar, lebih dari separuh perusahaan Eropa dan beberapa perusahaan energi Jepang terus beroperasi di Rusia karena sejumlah alasan, salah satunya keamanan energi.

BP tahun lalu membukukan kerugian penurunan nilai hingga US$ 24 miliar, sekitar Rp 368 triliun, setelah memutuskan untuk keluar dari Rusia. Raksasa migas Inggris itu memiliki saham di Rosneft sebesar 19,75% atau sekitar 50% dari total cadangan migas BP dan sepertiga dari produksi.

Sementara Shell membukukan penurunan nilai US$ 5 miliar atau Rp 77 triliun usai keluar dari Rusia 2022. Namun Shell menegaskan bahwa hal tersebut tidak akan mempengaruhi keuntungannya dari bisnis migas. Shell merupakan salah satu perusahaan pertama yang menyatakan akan meninggalkan Rusia usai negara itu menginvasi Ukraina.

Di sisi lain, TotalEnergies termasuk perusahaan migas yang tak segera keluar dari Rusia. Perusahaan berbasis di Prancis ini mengalami penurunan nilai aset hingga US$ 4,1 miliar atau Rp 63 triliun, yang masuk dalam laporan keuangan kuartal I 2022.

Simak laporan lengkap mengenai kerugian raksasa migas dunia.