Harga BBM nonsubsidi Pertamina naik per 1 Oktober 2023. Harga Pertamax di wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara naik dari Rp 13.300 menjadi Rp 14.000 per liter, Pertamax Green 95 dari Rp 15.000 menjadi Rp 16.000, Pertamax Turbo dari Rp 15.900 menjadi Rp 16.600.
Kemudian untuk BBM jenis diesel, Pertamina Dex naik menjadi Rp 17.900 dari sebelumnya Rp 16.900, dan Dexlite naik menjadi Rp 17.200 dari Rp 16.350.
Kenaikan harga BBM nonsubsidi didorong oleh lonjakan harga minyak dunia yang kembali ke level US$ 90 per barel. Per Jumat (29/9) harga minyak jenis Brent diperdagangkan di level US$ 92 per barel, sedangkan minyak mentah Amerika Serikat (AS) West Texas Intermediate di US$ 90,79.
Sejalan dengan kenaikan harga minyak dunia tersebut, SPBU swasta di Indonesia juga menaikkan harga BBMnya. Berikut daftar harga BBM di SPBU Shell, BP, dan Vivo, per 1 Oktober 2023:
Shell (Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur):
- Super: Rp 15.380, sebelumnya Rp 14.760
- V-Power: Rp 16.350, sebelumnya Rp 15.650
- V-Power Diesel: Rp 17.920, sebelumnya Rp 16.940
- V-Power Nitro+: Rp 16.730, sebelumnya Rp 16.010
- Diesel Extra (Jawa Timur): Rp 17.240
- Super (Sumatera Utara): Rp 15.720
- V-Power (Sumatera Utara): Rp 16.710
BP:
- BP Ultimate: Rp 16.350, sebelumnya Rp 15.650
- BP 92: Rp 14.580, sebelumnya Rp 13.500
- BP Diesel: Rp 17.240, sebelumnya Rp 16.350
Adapun untuk SPBU Vivo hingga berita ini ditulis terpantau belum mengupdate harga BBMnya yang masih pada harga bulan September, yakni Revvo 90 Rp 11.300 per liter, Revvo 92 Rp 14.460, dan Revvo 95 Rp 15.450.