Top Stories: Kereta Cepat Pertama di Asia Tenggara, Alasan Rupiah Loyo

Antaranews.com
Kereta Cepat Boten-Vientiane yang menghubungkan Laos dan Cina.
5/10/2023, 10.44 WIB

Indonesia kini juga memiliki kereta cepat, setelah Presiden Joko Widodo meresmikan operasi Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada Senin (2/10).

Kereta cepat tersebut kemudian mendapatkan nama Whoosh, akronim dari Waktu Hemat Operasi Optimal Sistem Hebat.

Di Asia Tenggara, ternyata Indonesia tak sendirian. Pemerintah Laos dan Cina pada 2021 meresmikan kereta cepat bernama Boten-Vientiane. Kereta berkecepatan tinggi ini menghubungkan kota di kedua negara dengan jarak 422 kilometer, dari Boten di Cina dengan Ibu Kota Negara Laos, Vientiane.

Kereta ini menggunakan teknologi electric multiple unit (EMU) dengan spesifikasi kereta CR200J.

Sejarah kereta Boten-Vientiane menjadi artikel yang memiliki minat baca tinggi, dan menjadi salah satu artikel dalam Top Stories Katadata.co.id. Selain seputar kereta cepat, simak juga bagaimana Ketua DPR AS digulingkan dari jabatannya, serta kenaikan harga beras.

Berikut Top Stories Katadata.co.id:

1. Sejarah Boten-Vientiane, Kereta Cepat Pertama di ASEAN

Kereta Api Laos-Cina yang juga dikenal sebagai Boten-Vientiane ini merupakan kereta api kecepatan tinggi yang menghubungkan kota di perbatasan kedua negara, bernama Boten, dengan Ibu Kota Negara Laos, Vientiane. Kereta ini menggunakan teknologi electric multiple unit (EMU) dengan spesifikasi kereta CR200J.

Kereta Boten-Vientiane memiliki jarak sejauh 414 kilometer membentang dari Laos hingga Ciina. Adanya kereta ini dapat mempersingkat perjalanan jalur darat yang awalnya ditempuh hingga 15 jam menjadi 4 jam saja.

Dilansir dari berbagai sumber, pembicaraan pertama mengenai proyek Kereta Boten-Vientiane ini bermula pada 2001. Rencana ini lalu dikonfirmasi oleh kedua negara pada 2009.

Pengumuman ini dibicarakan langsung oleh Somsavat Lengsavad yang saat itu menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Laos.

Ketahui lebih banyak mengenai sejarah kereta Boten-Vientiane.

2. BI Ungkap Penyebab Rupiah Loyo hingga Tembus 15.600 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menembus 15.600 per dolar AS sejak kemarin, Selasa (3/10). Deputi Gubernur Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan, tekanan terhadap rupiah lebih disebabkan memburuknya sentimen pelaku pasar keuangan terhadap kondisi perekonomian di AS.

Menurut dia, tekanan terutama datang dari pernyataan anggota dewan gubernur Bank Sentral AS The Federal Reserve yang mengindikasikan tekanan terhadap perekonomian AS masih sangat besar.

"Tiap kami dengar pernyataan dari member bank sentral, mereka itu langsung swing di market besar sekali," ujar Destry dalam acara Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (4/10).

Destry menjelaskan, para pejabat The Fed sangat bebas dalam memberikan pandangan. Hal tersebut, akhirnya justru menimbulkan ketidakpastian di pasar.

Simak penjelasan lengkap dari Destry mengenai penyebab rupiah loyo.

3. Ketua DPR AS Kevin McCarthy Digulingkan, Pertama dalam Sejarah

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) mencopot Kevin McCarthy sebagai ketua parlemen. Ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah pemimpin DPR AS digulingkan melalui mosi tidak percaya.

McCarthy yang merupakan anggota Partai Republik dari California digulingkan oleh anggota Partai Republik garis keras yang bergabung dengan seluruh anggota Partai Demokrat untuk menyetujui motion to vacate atau mosi untuk mengosongkan.

Terakhir kali pemungutan suara motion to vacate digulirkan di DPR AS terjadi pada pada tahun 1910, terhadap ketua Partai Republik Joseph Cannon. Namun Cannon selamat dari mosi tersebut. Sehingga McCarthy menjadi "korban" pertama penggulingan kepemimpinan di parlemen Amerika.

Adapun mosi kepada McCarthy diajukan oleh perwakilan Partai Republik garis keras Matt Gaetz yang merupakan seteru lama McCarthy. Pemungutan suara yang dilakukan pada Selasa (3/10) malam waktu setempat, berakhir dengan 216-210 untuk melanjutkan mosi tersebut.

Ketahui lebih banyak mengenai penggulingan Ketua DPR AS Kevin McCarthy.

4. 4 Poin dalam UU ASN yang Disahkan DPR, Atur Kenaikan dan Pemberhentian

Sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat yang berlangsung Selasa (3/10) mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi undang-undang.

Ketua Komisi II Ahmad Doli Kurnia Tanjung menyebut, hal ini perlu dilakukan demi terwujudnya pelayanan publik yang lebih baik dan mensejahterakan masyarakat.

Pengesahan UU Aparatur Sipil Negara dilakukan dengan suara bulat. Meski begitu terdapat sejumlah catatan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera.

Dalam catatannya PKS meminta pemerintah untuk mempertimbangkan pengangkatan tenaga honorer menjadi ASN yang telah mengabdi lebih dari 10 tahun. Pengangkatan itu dilakukan berdasarkan mekanisme CPNS maupun PPPK dengan kriteria rekrutmen atau seleksi jalur tertentu.

5. Produksi Anjlok, Harga Beras Tembus Rp 18 Ribu per Kg

Badan Pangan Nasional atau Bapanas mendata rata-rata nasional harga beras premium mencapai Rp 14.900 per kg dan harga beras medium Rp 13.430 per kg pada Rabu (4/10). Kenaikan harga beras dipengaruhi oleh produksi beras yang turun 1,2 juta ton tahun ini.

Harga beras premium tertinggi terdapat di Papua senilai Rp 18.390 per kg, sementara harga beras premium terendah ada di Banten senilai Rp 13.840 per kg. Adapun harga beras medium tertinggi ada di Papua Rp 16.130 per kg dan terendah ada di Kalimantan Selatan Rp 12.100 per kg.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, akan meminta bantuan pemerintah daerah untuk menurunkan rata-rata nasional harga beras. Menurutnya, hal tersebut sesuai arahan Presiden Joko Widodo pada rapat terbatas di Istana Negara awal pekan ini.

"Kemarin, presiden sudah minta saya dan menteri dalam negeri untuk membantu menurunkan harga beras. Jadi, setiap pimpinan daerah bertanggung jawab untuk membantu kami stabilisasi harga pangan," kata Arief di Pasar Induk Beras Cipinang, Rabu (4/10).

Simak bagaimana harga beras tembus Rp 18 ribu per kg.