Gaikindo Dukung Impor Mobil Listrik untuk Buka Peluang Investasi

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
PT Toyota Astra Motor (TAM)  merilis C-HR Hybrid di The Maj,  Senayan Jakarta Pusat (22/9). Gaikindo sambut kemudahan impor listrik.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Yuliawati
12/7/2019, 10.30 WIB

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mendukung rencana pemerintah untuk mempermudah aturan impor mobil listrik. Ketua Umum Gaikindo Yohanes Nangoi menilai aturan tersebut dapat membuka peluang investasi mobil listrik masuk ke Indonesia.

"Mobil listrik belum dibuat di Indonesia. Dengan kebijakan itu, pemerintah telah mebuka peluang pemain mobil listrik untuk mencoba pasar Indonesia," kata dia kepada katadata.co.id, Kamis (11/7).

Dengan menjajal pasar mobil listrik di Indonesia, produsen diharapkan tertarik untuk berinvestasi. Dengan demikian, produksi mobil listrik dapat dilakukan di Indonesia.

(Baca: Menteri Luhut Janjikan Aturan Pelonggaran Impor Mobil Listrik)

Selain itu, ia mengatakan minat konsumen terhadap mobil listrik akan meningkat. Sebab, mobil listrik memiliki keunggulan hemat bahan bakar, proses perawatan mudah dan efisien. Terlebih lagi, pasar Indonesia dinilai cukup luas.

"Hal ini tinggal didukung oleh investasi mobil listrik di dalam negeri," ujarnya.

Adapun, produsen mobil listrik saat ini berasal dari Jepang, Korea, dan Tingkok. Namun, impor mobil listrik dari Jepang dan Tiongkok dinilai masih terbatas lantaran belum adanya aturan serta beban pajak yang mahal.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pemerintah akan memberi kelonggaran impor mobil listrik dalam waktu tertentu. Tujuannya untuk mendorong pengembangan industri kendaraan listrik dalam negeri ke depan.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika