Gaikindo Dukung Impor Mobil Listrik untuk Buka Peluang Investasi

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
PT Toyota Astra Motor (TAM)  merilis C-HR Hybrid di The Maj,  Senayan Jakarta Pusat (22/9). Gaikindo sambut kemudahan impor listrik.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Yuliawati
12/7/2019, 10.30 WIB

Usulan tersebut akan dimasukkan dalam draf Peraturan Presiden (Perpres) tentang Kendaraan Listrik yang hingga kini belum juga rampung meski telah dijanjikan selesai per akhir 2017.

“Kemarin saya balik dari luar (kunjungan kerja), saya lihat lagi ada satu klausul, yaitu impor mobil. Jadi, impor mobil (diperbolehkan) sampai nanti jadi pabriknya. Kalau bikin pabrik, ya, sampai pabriknya jadi. Kita bikin tenggat waktu 3 tahun atau berapa,” katanya.

(Baca: Menengok O-Bahn di Negara Lain, Bus dengan Rel Khusus)

Luhut menyebut, kelonggaran itu diberikan untuk mendorong investasi kendaraan listrik di Indonesia yang akan dikembangkan ke depan. Karenanya, impor mobil listrik ini akan diperbolehkan sekaligus untuk keperluan uji coba.

Selain itu, insentif fiskal akan diberikan lewat Perpres tersebut berupa penghapusan bea masuk atau berlaku tarif nol persen bagi impor kendaraan listrik. Kemudian, pemerintah akan menurunkan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) bagi kendaraan bermotor listrik.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pernah menyebutkan, PPnBM bagi kendaraan listrik sekitar 50% lebih rendah dibandingkan kendaraan biasa. Hal ini akan membuat harga kendaraan bermotor listrik lebih murah dibandingkan kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM).

Alhasil, dengan harga jual mobil listrik yang terjangkau, masyarakat mampu membeli mobil listrik. Selama ini, salah satu kendala yang dialami mobil listrik adalah harganya yang dianggap 30% lebih mahal dibandingkan kendaraan konvensional.

Insentif tak hanya diberikan kepada industri produsen kendaraan bermotor listrik. Sri Mulyani mengatakan, akan ada insentif yang disiapkan bagi industri pendukung, seperti industri baterai, industri pengisi daya baterai, hingga pembuat komponen kendaraan bermotor listrik.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika